Awards Disway
HONDA

Anggaran Menyusut, Nelayan Kaur Hanya Dapat 10 Mesin Sampan di 2025

Anggaran Menyusut, Nelayan Kaur Hanya Dapat 10 Mesin Sampan di 2025

Salah seorang pembeli tengah menawar ikan yang dijual oleh nelayan TPI Pasar Lama.--Dok/KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM –  Dinas Perikanan Kabupaten Kaur telah memfinalisasi program bantuan untuk nelayan tahun 2025. 

Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, anggaran bantuan mengalami penyusutan drastis karena kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah daerah.

Tahun ini, hanya 10 unit mesin sampan yang akan disalurkan kepada kelompok nelayan, dengan nilai masing-masing unit mencapai Rp 30 juta. 

Total anggaran bantuan yang disiapkan pun hanya sebesar Rp 300 juta—terpaut jauh dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai Rp 798 juta dengan jenis bantuan yang lebih beragam seperti jaring, alat tangkap, hingga mesin sampan.

BACA JUGA:Langkah Tegas Pemkab! Gaji ASN Tersandung Korupsi Dipangkas 50 Persen

BACA JUGA:Petani Sawit Menjerit, Harga TBS Naik Tapi Masih di Bawah Standar Pemerintah

“Untuk bantuan terhadap para nelayan tahun ini anggarannya hanya Rp 300 juta, lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu karena ada efisiensi anggaran,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perikanan Kaur, Iprianto, SE.

Bantuan ini akan disalurkan kepada 10 kelompok nelayan, masing-masing mendapat satu unit mesin. 

Saat ini, pihak Dinas Perikanan sedang melakukan pemilahan dan verifikasi kelompok penerima.

“Bantuan tetap akan disalurkan melalui kelompok nelayan. Sekarang sudah dalam proses pendataan oleh yang membidangi,” jelasnya.

BACA JUGA:221 CPNS dan PPPK Siap Dilantik, Pemkab Bengkulu Utara Pastikan Tak Ada yang Mengundurkan Diri

BACA JUGA:Tren Gaya Hidup Sehat Kian Digemari, BRI Berdayakan UMKM Manfaatkan Peluang di Industri Gula Aren

Iprianto juga mengingatkan bahwa proses pengadaan masih cukup panjang. 

Proyek pengadaan mesin saat ini baru memasuki tahap pengajuan tender ke Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), sehingga penyaluran bantuan kemungkinan baru bisa dilakukan pada pertengahan tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait