Pesta Pernikahan Jangan Jadi Ajang Miras, Polres Kaur Siaga Amankan Hajatan

RAKYATBENGKULU.COM - Hajatan atau pesta pernikahan, yang seharusnya menjadi ajang syukuran dan mempererat silaturahmi, kini menghadapi tantangan serius di Kabupaten Kaur. 

Dalam beberapa waktu terakhir, kegiatan tersebut justru kerap dimanfaatkan oleh sebagian anak muda sebagai tempat berpesta miras dan penyalahgunaan obat-obatan.

Kondisi ini mengundang keprihatinan mendalam dari aparat penegak hukum.

 Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, SIK, MH, mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat agar tidak menjadikan pesta pernikahan sebagai tempat berkumpul untuk mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang.

BACA JUGA:Mukomuko dan Kepahiang Tertinggi, Bengkulu Catat 20 Kasus Kekerasan Perempuan dalam Tiga Bulan

BACA JUGA:Literasi Bengkulu Masih Hadapi Tantangan, Dinas Perpustakaan Siapkan Strategi Jemput Bola

“Diingatkan bagi yang melaksanakan pesta pernikahan, jangan ada kegiatan konsumsi miras. Kalau kedapatan, akan kita tindak tegas,” ujar Kapolres Yuriko tegas.

Imbauan tersebut muncul menyusul laporan dari sejumlah wilayah di Kabupaten Kaur yang menunjukkan bahwa pesta pernikahan sering disalahgunakan oleh anak-anak muda sebagai ajang pesta miras.

 Hal ini dinilai mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, bahkan berisiko menimbulkan konflik dan tindak kriminal.

Lebih disayangkan lagi, menurut Kapolres, banyak tuan rumah hajatan yang justru abai terhadap perilaku negatif yang terjadi di lingkungan mereka.

“Sangat disayangkan, tuan rumah hajatan banyak yang membiarkan anak-anak muda mengonsumsi miras. Padahal ini bisa memicu hal-hal yang tak diinginkan, seperti tawuran hingga penganiayaan menggunakan senjata tajam,” sambungnya.

BACA JUGA:Alur Pelayaran Pulau Baai Kembali Terbuka, Pelindo Fokus Tingkatkan Layanan dan Normalisasi Alur Sesuai Inpres

BACA JUGA:Jejak Politik Helmi Hasan: Kombinasi Religius, Merakyat dan Visioner

Polres Kaur tidak tinggal diam. Langkah preventif dan represif terus dilakukan demi menekan angka peredaran dan konsumsi miras serta narkotika di wilayah tersebut. 

Sumber: