10 Meninggal Tahun Lalu, Kasus HIV di Kepahiang Belum Reda
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kepahiang, Wisnu Irawan, S.Kep --Foto KORANRB.ID
Pelacakan ini, selain mengungkap kasus yang sudah ada, juga bertujuan mendeteksi potensi penyebaran lanjutan di kalangan masyarakat, terutama pada mereka yang mungkin belum menyadari telah terinfeksi HIV.
Salah satu pasien diketahui merupakan warga Kabupaten Kepahiang yang sebelumnya hidup di perantauan.
Setelah mengetahui status kesehatannya, yang bersangkutan memutuskan pulang ke kampung halaman, sebuah langkah yang juga menambah tantangan pengendalian penyebaran virus di daerah.
Sebagai catatan suram, pada tahun 2024 lalu saja, sebanyak 10 penderita HIV dilaporkan meninggal dunia di Kabupaten Kepahiang.
Meski demikian, harapan tetap terbuka.
BACA JUGA:55 CPNS Bengkulu Utara Siap Dilantik, Gaji ASN Menanti Bulan Juni
RSUD Kepahiang kini menjadi pusat layanan perawatan dan pengobatan bagi ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).
Namun demikian, keberhasilan pengobatan tetap bergantung pada kedisiplinan penderita dan dukungan keluarga.
Meningkatnya kasus HIV di Kepahiang menjadi alarm serius bagi pemerintah dan masyarakat untuk kembali memperkuat edukasi, skrining dan pendampingan.
Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Bertambah 2 Kasus HIV di Kepahiang, Bocah 7 Tahun Ikut Terpapar
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


