Menguatkan Akar Informasi, Peran Local Journalism & Community Engagement di Era Digital
Swati Bhattacharjee, Asisten Editor Senior Anandabazar Patrika India menyebut Local Journalism & Community Engagement memperkuat demokrasi, membangun kepercayaan publik, dan menjaga relevansi media di era digital.--dokumen/rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Ketika Jalanan Bergemuruh, Suara HAM Tak Boleh Padam
BACA JUGA:Unlocking Local Capital, Local Media Summit 2025 Dorong Masa Depan Media Berkelanjutan di Indonesia
Media sosial juga menjadi tantangan baru. Perubahan algoritma sering kali membuat jangkauan media lokal anjlok tanpa bisa diprediksi. “Cerita mendalam harus bersaing dengan konten viral, meme, dan clickbait,” kata Elin.
Di beberapa daerah, akses internet atau teknologi redaksi masih terbatas, sehingga proses kerja jurnalis menjadi lebih lambat.
Tidak sedikit pula jurnalis lokal yang membutuhkan pelatihan tambahan seperti jurnalisme data, keamanan digital, hingga teknik bercerita multimedia.
Tantangan terbesar lainnya adalah intimidasi. Jurnalis lokal kerap berhadapan dengan tekanan dari elite politik, otoritas, atau bisnis lokal. Tanpa perlindungan memadai, banyak dari mereka bekerja dalam bayang-bayang risiko.
BACA JUGA:Bengkulu Media Summit 2025 Siap Digelar, Dorong Media Lokal Naik Kelas dan Kuatkan Ekonomi Daerah
BACA JUGA:Bengkulu Ukir Sejarah, Jadi Provinsi Pertama di Sumatera Gelar Local Media Summit 2025
“Misinformasi dan banjir konten membuat masyarakat skeptis. Untuk mendapatkan kembali kepercayaan publik, media lokal harus mampu mendengarkan aspirasi warga dan bekerja lebih transparan,” ujarnya menegaskan.
Untuk keluar dari tekanan finansial, Elin menyarankan media lokal mulai melakukan diversifikasi pendapatan, seperti membuat program membership, kolaborasi riset, penyelenggaraan event, atau memproduksi konten khusus bagi komunitas tertentu.
Ia juga menekankan bahwa kualitas jurnalisme hanya dapat tercapai jika redaksi berani berinvestasi pada pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Perspektif dari India: Media sebagai Ruang Advokasi dan Aksi Publik
Sementara itu, Swati Bhattacharjee membahas Local Journalism & Community Engagement dari sudut pandang wacana media.
Ia menjelaskan bahwa dalam wacana publik, media adalah ruang pertukaran antara fakta dan opini. Di titik itulah jurnalisme lokal mampu menjadi pendorong perubahan.
BACA JUGA:BPS Bengkulu Gelar 'Kopi Pas', Tingkatkan Literasi Statistik Bersama Jurnalis dan Humas
BACA JUGA:AJI Perkuat Etika dan Profesionalisme Jurnalis Lewat Workshop Nasional di Bengkulu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


