Audit Belum Keluar, Kasus Korupsi Rp7,1 Miliar di Dinas Pertanian Kaur Mandek

Akibatnya, pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai spesifikasi, menimbulkan potensi kerugian negara.

Nilai proyek yang dipersoalkan mencapai Rp7,1 miliar. 

Dari jumlah itu, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengelola sekitar Rp5,1 miliar, sementara Bidang Perencanaan mengelola Rp2 miliar. 

Dana besar tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan, antara lain pembangunan fisik dan renovasi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di beberapa kecamatan, pengadaan alat penyuluhan pertanian dan peternakan, hingga pembangunan Unit Pengolahan Pakan Silase dan Unit Pengolahan Pakan Konsentrat Ruminansia di sejumlah desa.

BACA JUGA:#Cari_Aman, Astra Motor Bengkulu Ingatkan Pentingnya Rawat Motor Rutin

BACA JUGA:Menggapai Mimpi: Joni Susandra dan Perjalanan Menjadi Kades Pondok Batu Mukomuko

Polda Bengkulu sendiri sejatinya sudah bergerak jauh dalam penyidikan.

 Beberapa waktu lalu, tim Tipikor bahkan melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi untuk mengamankan dokumen dan barang bukti. 

Namun, tanpa adanya hitungan resmi kerugian negara dari BPKP, status hukum kasus ini belum bisa ditingkatkan.

Kondisi inilah yang membuat kasus tersebut kini seperti “menggantung”. 

Publik bertanya-tanya apakah dugaan korupsi bernilai miliaran rupiah di sektor pertanian Kabupaten Kaur ini benar-benar akan dibawa ke meja hijau, atau justru berlarut-larut di tengah tarik-ulur dokumen dan kelengkapan bukti.

 

BERITA ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Audit Kasus Korupsi Dinas Pertanian Kaur Tertahan di BPKP

Sumber: