HONDA

2 Sapi Suspect PMK di Putri Hijau

2 Sapi Suspect  PMK di Putri Hijau

Tim kesehatan hewan Pemkab Mukomuko memeriksa kondisi ternak sapi. foto: Peri RB-Peri-rakyatbengkulu.disway.id

 

 

ARGA MAKMUR, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Idul Adha semakin dekat, sayangnya muncul lagi ternak sapi yang diduga terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara.

Memastikannya, harus dilakukan uji laboratorium lebih dulu untuk memastikan sapi tersebut memang terpapar PMK.

 Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Bengkulu Utara, Kuasa Barus, SP menuturkan jika saat ini ada dua sapi yang memang memiliki penyakit mirip dengan PMK.

BACA JUGA: BS Zona Merah PMK

Namun, untuk memastikan sampel sapi tersebut harus dibawa ke laboratorium peternakan Dinas TPHP.   “Dari ciri-ciri kondisi dua ekor sapi tersebut memang mirip terpapar PMK.  Ada sakit di bagian mulut dan lidah serta bagian kaki,” kata Barus. Sambil menunggu hasil lab, sapi milik peternak tersebut sudah diminta  dipisahkan dengan sapi lainnya.

Hal ini menghindari terjadinya penularan, jika memang sapi tersebut menderita PMK. “Sapi yang memang memiliki ciri PMK tersebut harus ditempatkan di kandang terpisah.

Termasuk diperiksa terkait kondisi makanan dan kesehatannya,” terangnya. Jika memang nantinya benar terpapar PMK, maka pemilik sapi disarankan melakukan penyembelihan.

Terutama jika memang penyakit tersebut sudah sulit diobati.  Dengan penyembelihan, maka pemilik ternak bisa mengurangi kerugian.  “Kita sudah pernah ada dua kasus PMK dan sudah dilakukan penyembelihan paksa,” ujarnya.

Barus menegaskan, jika sapi yang mengidap PMK bisa tetap dikonsumsi terutama dagingnya.  Larangan konsumsi hanya untuk bagian mulut, lidah dan bagian kaki. Untuk dijadikan hewan kurban, tidak disarankan.

Hewan kurban disarankan berasal dari ternak yang sehat.

BACA JUGA: Belum Dihuni, Rumah Dibobol Maling

“Peternak juga harus lebih hati-hati lagi. Termasuk tidak menggabungkan sapi yang sudah diternak lama dengan sapi yang baru. Apalagi sapi dari luar daerah,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: