Autopsi Brigadir J, Kuasa Hukum Temukan Fakta Mengejutkan, Diduga Tak Tewas Karena Baku Tembak
Brigadir J--
Kamarudiin menambahkan, temuan tim dokter itu memperkuat anggapan dirinya bahwa Brigadir J ditembak dari arah belakang di bagian kepala.
BACA JUGA: Dua Janda Berbodi Semok Diamankan Bersama 131 Butir Pil Samcodin
Selain itu, dia pun menyebut temuan autopsi ulang menandakan Brigadir J tewas terindikasi bukan dalam baku tembak.
"Sebab, kegiatan tersebut biasanya terjadi apabila dua orang dalam posisi berhadapan," pungkasnya.
Dapat diketahui, otopsi jenazah Brigadir J telah selesai dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu 27 Juli 2022.Ketua tim dokter forensik, Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, hasil otopsi akan keluar 4-8 pekan.
Ade mengatakan, hasil otopsi lama keluar karena ada bagian luka yang butuh pemeriksaan mikroskopis.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan apakah luka terjadi setelah atau sebelum kematian.
BACA JUGA: 2 Truk Terguling di Bengkulu Utara Hingga Sebabkan Jalan Lintas Macet, Penyebabnya?
Selain itu, pemeriksaan mikroskopis juga dapat mengetahui jenis kekerasan dan efek yang ditimbulkan akibat kekerasan.
"Kita temukan banyak luka. Namun belum bisa disampaikan luka itu terjadi setelah atau sebelum kematian.
Bahkan penyebab luka juga belum bisa diketahui," kata Firmansyah.
Diketahui, proses autopsi ulang jenazah Brigadir J atau Nofryansah Josua Hutabarat berlangsung di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu 27 Juli 2022.
Proses autopsi ulang Brigadir J dilakukan oleh kedokteran forensik yang telah disiapkan sebelumnya.
Menurut petinggi polri, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo yang datang ke lokasi menyebutkan, proses autopsi dilakukan oleh tujuh dokter forensik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway