HONDA

Cara Perawatan Tanaman Cabai yang Benar Saat Kemarau, Hindari Pemupukan Tabur untuk Cegah Bunga Cabai Gugur

Cara Perawatan Tanaman Cabai yang Benar Saat Kemarau, Hindari Pemupukan Tabur untuk Cegah Bunga Cabai Gugur

Cara Perawatan Tanaman Cabai yang Benar Saat Kemarau, Hindari Pemupukan Tabur untuk Cegah Bunga Cabai Gugur--Badri/rakyatbengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Harga cabai merah kriting (CMK) dari petani ke pengepul saat ini mencapai Rp50.000 untuk CMK halus sedangkan CMK sedang Rp45.000. Sementara harga eceran di pasar tradisional mencapai Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram.

Harga yang melambung tinggi membuat para petani tidak sabar menunggu agar bunga cabai cepat menjadi putik yang bakal menjadi buah nantinya.

Namun, banyak petani yang salah mengaplikasikan pupuk sehingga membuat bunga cabai malah rontok. Apalagi saat musim kemarau pemberian pupuk dengan cara ditabur sangat tidak disarankan.

Sebelum mengaplikasikan pupuk kimia, para petani harus mengkaji terlebih dahulu masa peralihan cuaca dari kemarau ke musim hujan.

BACA JUGA:Cabai Ternyata Punya Banyak Manfaat, Bisa Menjaga Kesehatan Mata, Juga Melancarkan Pernafasan

Sehingga metode pemupukan dengan cara pengecoran itu lebih baik karena langsung diserap akar tanaman.

Masa pembungaan adalah masa generatif dimana unsur posphat untuk pembentukan buah. Kalium dan kalsium tinggi sangat dibutuhkan.

Solusi tepat adalah pengecoran pupuk kimia dengan unsur Nitrogen lebih rendah daripada unsur hara posphat dan Kalium seperti NPK grower atau NPK booster. Pemupukan yang baik dengan interval seminggu sekali dengan dosis sedang saja.

Sedangkan saat penyemprotan, para petani bisa menambahkan pupuk daun atau kalium cair dengan dosis rendah sesuai dengan label yang tertera dalam kemasan pupuk cair, yang langsung bisa diserap tanaman dengan waktu dari pukul 07.00 hingga Pukul 10.00 WIB saat matahari pagi bersinar.

BACA JUGA:Cara Jitu Tanam dan Perawatan Cabai Saat Musim Kemarau, Hasilnya Berbuah Lebat

Setelah seminggu melakukan pengecoran para petani dapat melihat masih adakah bunga yang rontok, atau malah berkurang. Jika berkurang bunga yang gugur berarti pengaplikasian pupuk NPK sudah benar.

Jika bertambah banyak kemungkinan besar pH tanah tidak stabil sehingga harus diberikan asam humad atau kapur pertanian, pH yang baik untuk tanaman cabai dari 6-7,5.

Setelah itu para petani dapat melihat perkembangan tanaman cabai, apakah ada pengaruh dari hama tanaman atau tidak.

Seperti gangguan kupu-kupu, hama T thrips, kutu Kebul, jenis ulat hingga lalat buah yang mengancam tanaman cabai saat masa pembungaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: