HONDA

Alhamdulillah, Harga Tomat Merangkak Naik, Rp2.500 per Kg di Kalangan Petani

Alhamdulillah, Harga Tomat Merangkak Naik, Rp2.500 per Kg di Kalangan Petani

Rp2.500 per Kg di kalangan petani, alhamdulillah harga tomat merangkak naik.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Sekitar 1 bulan lebih harga tomat di kalangan petani di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu terjun bebas. Saat ini harga komoditi sayuran di kalangan petani mulai beranjak naik.

Sumarji (45), warga Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang pada rakyatbengkulu.com menuturkan, saat ini harga tomat sudah ada kenaikan dari Rp1.000 per kg menjadi Rp2.500 per kg.

Menurutnya, biaya tanam dan perawatan tomat yang tergolong tinggi membuat para petani saat tomat anjlok merugi.

"Beberapa bulan lalu harga tomat di kalangan petani hanya Rp1.000 dan saat ini sudah Rp2.500 dan dalam hitungan kami bahwa harga tomat Rp2.000 petani tidak memperoleh keuntungan. Apalagi musim kemarau kemarin tomat banyak rusak bisa-bisa malah rugi," ungkap Sumarji, Rabu, 22 November 2023. 

BACA JUGA:5 Jenis Sayuran yang Mudah Ditanam dan Menghasilkan Saat Musim Kemarau, Usia 1 Bulan Sudah Bisa Panen

Dikatakan Sumarji, jika harga tomat di atas Rp2.000 ada harapan para petani memperoleh keuntungan dan bisa memutar modal kembali untuk menanam komoditi sayuran lainnya.

"Setiap bungkus tomat berisikan 1.750 butir bibit tomat biasanya hidup hanya 1.500 termasuk untuk penyulaman bibit saat ditanam," jelasnya.

Setiap batang tomat diperkirakan mampu berbuah 2 kilogram jadi sekitar 1.500 batang tomat tembus 3 ton.

"Dengan harga Rp2.000 jadi sekitar Rp6.000.000 hasilnya, itu pun belum dipotong modal yang habis sekitar di angka Rp4.000.000 untuk 1 roll plastik mulsa ukuran 600 meter," papar Sumarji. 

BACA JUGA:Tumbuh Subur dan Bebas Penyakit! Ini Tips Mudah Merawat Tanaman Sayuran Hidroponik

Sedangkan usia panen tomat berkisar tiga bulan sudah bisa dipanen, dengan harga Rp2.500 saat ini para petani sudah bisa memperoleh keuntungan dapat hasil 3 ton tomat menjadi Rp7.500.000 dipotong modal sekitar Rp4.000.000. 

"Keuntungan mencapai Rp3.500.000. Ini jika dikatakan buah tomat tumbuh subur dan tidak berpenyakit sehingga membuat tomat tidak produksi secara optimal," terang Sumarji. 

Sementara itu, mulai lancarnya harga jual tomat ini juga diakui Heri (28) seorang petani di Desa Pal Batu Kecamatan Selupu Rejang.

"Alhamdulillah, tadi saya jual 1 kilogram Rp2.500, ada harapan dapat untung jika harga tomat normal bahkan terus naik," ujar Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: