BANNER KPU
HONDA

Pasokan Berkurang, Harga Eceran Beras Premium di Rejang Lebong Merangkak Naik

Pasokan Berkurang, Harga Eceran Beras Premium di Rejang Lebong Merangkak Naik

Pasokan Berkurang, Harga Eceran Beras Premium di Rejang Lebong Merangkak Naik--Badri/rakyatbengkulu

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang natal dan tahun baru (Nataru), harga eceran beras mulai mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan jatah pasokan beras dari produsen ke pengecer berkurang.

Seorang pedagang beras eceran Eva (50) warga Jalan Ade Irma Suryani Pasar Atas Curup Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong menuturkan harga eceran beras premium mulai menunjukkan kenaikan terutama menjelang natal dan tahun baru. Hal ini dikarenakan berkurangnya stok yang diterima pengecer dari penjual.

"Biasanya setiap minggu kita menerima jatah stok beras PSO sebanyak 2 ton. Namun sejak awal Desember ini hanya menerima 1 ton perminggu, sehingga harus memesan dari produsen beras lain dan itupun pesanan beras kita pasti tidak terpenuhi,'' ungkap Eva, Jumat 8 Desember 2023.

Disebutkan Eva, tingginya permintaan masyarakat dan berkurangnya jatah stok beras yang diterima membuat harga beras mengalami kenaikan Rp1000 perkilogramnya. Dimulai dari beras kualitas biasa, sedang hingga kualitas bagus dan dikenal beras premium. 

BACA JUGA:Harga Beras ! Terus Melambung, HET Naik Semakin Memicu Kenaikan Harga Jual hingga Rp 50.000/Kulak

''Kualitas beras premium dijual saat ini dengan harga Rp24.000 setiap satu cupak atau 1,6 kilogram. Biasanya dijual dengan harga Rp22.000 - Rp23.000, hal ini juga karena stok jatah beras yang kita terima berkurang begitu juga dengan beras kualitas sedang maupun kualitas biasa mengalami kenaikan Rp1000 setiap kilogramnya," papar Eva.

Sementara itu, adanya kenaikan harga beras eceran ini terjadi sejak awal Desember 2023 ini. Dan dipastikan akan terus merangkak naik menjelang natal dan tahun baru, dimana permintaan banyak tidak didukung oleh stok beras yang diterima.

''Untuk permasalahan kita tidak tahu, dan harga ini sangat berpengaruh karena jatah beras yang diterima dan jika tidak ada bantuan dari Bulog tentu harga eceran beras semakin naik. Itupun jatah Bulog juga dikurangi menjadi 1 ton selama ini 2 ton sehingga mempengaruhi harga eceran ditingkat pedagang,'' demikian Eva.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: