HONDA

Pesona Desa Sejahtera Astra, Wisata Negeri Hila di Tanah Maluku

Pesona Desa Sejahtera Astra, Wisata Negeri Hila di Tanah Maluku

Wisata Negeri Hila di Tanah Maluku merupakan salah satu pesona Desa Sejahtera Astra.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sinar mentari pagi menyinari bangunan beratap merah, menarik perhatian para wisatawan yang berkumpul di sekitarnya.

Bangunan bersejarah Benteng Amsterdam, sebuah loji Belanda sejak abad ke-17, menjadi pusat perhatian di Desa Wisata Negeri Hila, Leihitu, Maluku Tengah, Maluku.

Benteng ini menjadi titik awal dari jalur perdagangan rempah sejak tahun 1512, dan kini menjadi monumen yang menceritakan sejarah hidup di wilayah tersebut.

Terletak 37 KM dari pusat kota Ambon, Desa Sejahtera Astra (DSA) Wisata Negeri Hila berada di pesisir utara Ambon dengan dataran rendah yang mendominasi.

BACA JUGA:Perusahaan Patungan Astra dan Toyota Resmi Meluncurkan MODA

Dengan jumlah penduduk mencapai 6.850 jiwa, desa yang dibina oleh Astra sejak tahun 2022 ini telah menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Ambon, berkat potensi budaya, bahari, sejarah, keindahan alam, kuliner, dan kerajinan tangan.

Sebagai salah satu desa tertua di wilayah Leihitu, DSA Wisata Negeri Hila memiliki peran historis yang penting bagi Maluku.

Hal ini ditandai dengan banyaknya peninggalan sejarah seperti Benteng Amsterdam, Gereja Tua Imanuel Hila, dan Mushaf Alquran tulisan tangan tertua di Maluku yang telah ada hampir 1000 tahun.

Desa ini terkenal dengan kekayaan budayanya, seperti tarian Cakaleleng, Sau Reka-Reka, Sawat, dan Lenso yang digunakan untuk menyambut tamu, serta permainan tradisional seperti Bambu Gila.

BACA JUGA:Startup dan Mahasiswa, Segera Daftar di Kompetisi Astranauts 2023!

"Dibina oleh Astra, DSA Wisata Negeri Hila telah mengalami peningkatan dalam berbagai aspek, termasuk pendapatan yang naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Tokoh Penggerak DSA Wisata Negeri Hila, Mohamad Nurdin Lating.

Masyarakat DSA Wisata Negeri Hila aktif mengembangkan diri melalui berbagai komunitas, seperti Zumama, Hila Photography Club, Rumah Kita Hila di bidang seni budaya; Himpunan Kesehatan Hila di bidang sosial dan kesehatan; Hila English Lover Club di bidang pendidikan; dan Palahi Halawang di bidang lingkungan hidup.

Selain wisata alam, sejarah, dan budaya, masyarakat juga menggantungkan mata pencaharian pada penjualan kerajinan kayu dan kuliner lopis, serta perkebunan pala, cengkeh, dan kakao yang menjadi destinasi ecotourism di wilayah Leihitu.

BACA JUGA:Kontribusi Desa Sejahtera Astra dalam Meningkatkan Ekonomi dan Kesempatan Kerja Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: