Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu Sudah 'Tercium' PTN, Potensi Merugikan Siswa-Siswi Ikut SNBP
Koordinator Humas dan Promosi SNPMB Unib. Dr. Yar Johan, M.Si, menyikapi dugaan rekayasa nilai PDSS di SMAN 5 Kota Bengkulu.--DOK/RB
Untuk mengakui jika memang terjadi kesalahan.
Hal tersebut diterangkan Wakil Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Bengkulu (Unib) sekaligus Koordinator Humas dan Promosi SNPMB Unib. Dr. Yar Johan, M.Si.
Menurut Koordinator Humas dan Promosi SNPMB Unib, PTN tidak bisa dikelabuhi.
"Perguruan tinggi tidak mudah untuk dikelabuhi. Terutama untuk PTN-PTN besar seperti UGM, Unib, dan lainnya," terang Yar kepada KORANRB.ID, Senin 4 Maret 2024.
BACA JUGA:Dugaan Korban Rekayasa Nilai PDSS Bertambah, TP Sriwijaya Bengkulu: Potret Buram Pendidikan Bengkulu
Akun PDSS Sudah Terkunci, Tidak Bisa Penghapusan atau Pemblokiran
Pada penjelasannya, Yar Johan juga menerangkan, bahwa akun PDSS ini sudah terkunci sebab masa pengisian sudah berakhir di bulan Februari.
Terkait dengan penginputan, PDSS ini memang diserahkan langsung kepihak sekolah.
Meski begitu, dikatakannya sekolah tidak bisa melakukan penghapusan atau pemblokiran akun. Sebab, semuanya sudah dilakukan finalisasi.
Sehingga ia menepis pernyataan Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Bengkulu dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, untuk dilakukan pemblokiran terhadap akun siswa yang bersangkutan (yang diduga melakukan pendongkrakan nilai).
BACA JUGA:1 Siswi Lagi jadi Korban Dugaan Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu, Berikut Penjelasannya !
BACA JUGA:Ayo ! Polda Bengkulu, Gubernur Setuju Usut Tuntas Dugaan Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu
"Terkait dengan memblokir dan menonaktifkan akun itu bukan dari pihak sekolah. Tapi itu dari pihak SNPMB pusat," ujar Yar Johan.
Untuk itu, Yar meminta agar sekolah tidak melama-lamakan lagi proses tersebut. Sehingga tidak akan ada dampak kepada siswa-siswi lainnya yang melakukan pendaftaran SNBP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: