HONDA

Tak Perlu Takut, BPOM Bengkulu Pastikan Sampel Takjil di Pasar Purwodadi Aman

Tak Perlu Takut, BPOM Bengkulu Pastikan Sampel Takjil di Pasar Purwodadi Aman

Dari sampel yang diambil di Pasar Purwodadi, BPOM Bengkulu memastikan takjil yang dipasarkan aman.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Masyarakat Bengkulu Utara tak perlu takut, BPOM Bengkulu pastikan sampel takjil di Pasar Purwodadi aman.

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Bengkulu melakukan pemeriksaan pada sampel makanan di Pasar Purwodadi Arga Makmur, Senin, 18 Maret 2024. 

Berbagai takjil yang biasa dijual dan dikonsumsi masyarakat sebagai menu buka puasa, diambil sampelnya oleh BPOM.

Di antara sampel makanan yang diambil untuk dilakukan pemeriksaan adalah makanan yang kemungkinan menggunakan bahan pengawet maupun pewarna yang berbahaya jika dikonsumsi.

Termasuk juga makanan-makanan yang diduga menggunakan zat berbahaya.

BPOM mengambil sebanyak 50 sampel untuk mengecek kandungan di dalam makanan tersebut.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Sudah Mendapatkan Rincian 268 Formasi CPNS dan PPPK Tahun 2024

Sekretaris Dinas Perdagangan, Tri Sulazmi menjelaskan jika dari 50 sampel yang dicek oleh BPOM semuanya dinyatakan aman.

Serta tidak adanya ditemukan makanan yang mengandung atau menggunakan zat yang dilarang dalam makanan atau yang membahayakan tubuh jika dikonsumsi.

"Diantara zat berbahaya yang di periksa oleh BPOM adalah zat Rhodamin, Formalin dan Borak. Dan dari  50 sampel makanan yang di cek tidak ditemukan zat- zat tersebut," terangnya.

Sampel makanan yang dilakukan pengecekan tersebut adalah makanan yang memiliki tampilan warna mencolok ataupun gorengan.

BACA JUGA:Catat Lokasinya! Ada 8 Titik Pasar Murah di Bengkulu Utara, 4 Titik Digelar Selama Ramadan

Pemeriksaan yang dilakukan BPOM merupakan permeriksaan yang rutin di lakukan setiap Ramadan.

"Karena saat Ramadan, pedagang takjil memang sangat banyak karena biasanya tingkat kebutuhan atau minat beli masyarakat juga meningkat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: