Dokter Cahyono Beberkan Anggaran Pemerintah untuk Penyakit Degeneratif Senilai Rp500 Triliun
Dokter Cahyono Beberkan Anggaran Pemerintah untuk Penyakit Degeneratif Senilai Rp500 Triliun--Youtube/Deddy Corbuzier
Hal ini menurut dokter Cahyono dibuktikan dengan diperbanyaknya rumah sakit, dan BPJS sebagai bentuk kuratif dari pemerintah tanpa memberikan edukasi dan pendidikan mengenai penyakit ini sebagai prefentif.
BACA JUGA:12 Manfaat Kentang Si Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi, Bebas Gluten
Upaya pencegahan dengan melakukan prefentif ini tidak sama sekali dilakukan oleh pemerintah untuk memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengatasi masalah penyakit degeneratif ini.
"Sampai hari ini belum ada loh pendidikan kesehatan mengenai masalah ini murid dari TK sampai perguruan tinggi tidak ada hanya ada pendidikan jasmani itupun minim," ungkap dokter Cahyono.
Kemudian diceritakan oleh Dokter Cahyono dalam pertemuan tersebut Dewan Ketahanan Nasional mengatakan banyak yang tidak senang kalau dilakukan edukasi untuk masyarakat tersebut.
"Nah saya tahu itu maksudnya apa. Food industri itu menurut saya itu adalah konspirasi yang diawali dengan meninggalnya seorang presiden yang meninggal gara-gara makan sosis," ungkap Deddy Corbuzier.
BACA JUGA:Hidup Sehat Bersama Dr Zaidul Akbar: Manfaat dari Buah Kelapa
Sosis ini dikatakan merupakan penyebab dari kematian tersebut karena adanya kenaikan kolesterol yang kemudian diplintir oleh beberapa oknum sehingga membuat food industri dengan menambahkan gula dan karbo.
Karbohidrat dari makanan yang terdapat adanya gula inilah yang menyebabkan adanya zat adiktif yang dikatakan Deddy Corbuzier akan menimbulkan munculnya penyakit degeneratif.
Diantaranya diabetes, serangan jantung dan sebagainya itu industri belum lagi industri yang ada di farmasi makanya dari itu Dewan Ketahanan Nasional mengatakan kalau hal itu terjadi maka banyak yang tidak suka.
"Banyak yang ngak happy nanti om ded kalau orang Indonesia banyak yang sehat tanpa obat," ujar dokter Cahyono.
Dengan anggaran dana dari Pemerintah Rp 500 Triliun menjadi suatu nominal yang fantastis.
BACA JUGA:Hidup Sehat Bersama dr Zaidul Akbar: Cara Mengatasi Kolesterol dan Darah Tinggi
Hal tersebut membuat banyak oknum tidak senang diberikan pendidikan mengenai kesehatan sehingga akan mematikan industri farmasi di Indonesia kalau masyarakat mengetahui mengenai pencegahan penyakit itu.
"Saya dikatakan mengenai penyakit saya oleh dokter namun tidak terima begitu saja kemudian saya riset sendiri kenapa orang Indonesia tidak mau belajar, " ujar Deddy Corbuzier.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: