Budidaya Alpukat Pangeran, Investasi Menjanjikan untuk Masa Tua
Budidaya Alpukat Pangeran, Investasi Menjanjikan untuk Masa Tua--badri/rakyatbengkulu.com
Biaya perawatan setiap bulannya tidak mencapai Rp 5 juta.
BACA JUGA:6 Manfaat Jambu Mete untuk Kesehatan yang Ternyata Jarang Diketahui
Meskipun membutuhkan modal awal yang cukup besar, seperti yang dialami Bambang dengan modal awal sebesar Rp300 juta.
"Saat ini banyak para pensiunan pegawai yang melirik investasi ini sebagai jangka panjang yang menjanjikan, mengingat tingkat produksi yang tinggi dan usia panen yang bisa mencapai puluhan tahun," sebut Bambang.
Selain menjual bibit untuk perkebunan, Bambang juga membantu petani kecil dengan menjual bibit alpukat pangeran per batang.
Trend investasi dalam pertanian buah-buahan, seperti alpukat, semakin meningkat menghadapi masa pensiun, karena merawat pohon buah-buahan dianggap sebagai investasi yang menguntungkan untuk masa tua.
BACA JUGA:Innalillahi, Penjaring Ikan Ditemukan Tak Bernyawa Usai Tenggelam di Sungai Musi Kepahiang
"Potensi keuntungan lumayan dan permintaan pasar yang stabil, budidaya alpukat pangeran menjadi pilihan menarik bagi para petani yang ingin menjalani masa tua dengan nyaman dan sejahtera," kata Bambang.
Saat ini, sambung Bambang, bibit alpukat pangeran yang dirinya jual sudah merambah provinsi lain.
BACA JUGA:Pakar Politik Nilai Munculnya Raffi Ahmad sebagai Gebrakan Baru dalam Pilkada Jateng 2024
Diantaranya dijual sampai ke Provinsi Jambi, Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Bengkulu hingga Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
"Lumayan banyak pesanan. Rata-rata yang pesan bibit pensiunan pegawai, polri hingga TNI. Sedangkan untuk hasil panen, biasanya langsung di kirim ke Pulau Jawa, ke Medan Sumatera Utara hingga Palembang dan Bandar Lampung," demikian Bambang.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: