Ribuan Pencaker Padati Job Fair Hybrid 2024

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ribuan pencari kerja (pencaker) memadati Gedung Serba Guna (GSG) Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Kamis 16 Mei 2024.

Peserta yang mengikuti Job Fair Hybrid tahun ini ingin melihat langsung lowongan pekerjaan yang tersedia.

Sekaligus untuk mengetahui syarat-syarat yang dibutuhkan perusahan untuk melamar pekerjaan sesuai dengan minat dan latar belakang pendidikan.

Tercatat sebanyak 42 perusahaan dengan 590 lowongan pekerjaan yang tersedia.

BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong Lepas Keberangkatan 239 CJH, Syamsul Efendi: Jaga Kesehatan, Semoga Haji Mabrur

Sehingga para peserta bisa mengunjungi stand perusahaan untuk menanyakan kebutuhan masing-masing perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

Kualifikasi pendidikan yang akan diterima mulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbagai jurusan.

Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, SH menuturkan, tercatat kurang lebih 2,9 persen dari masyarakat yang berusia kerja di Rejang Lebong menganggur, alias tidak memiliki pekerjaan.

"Dengan agenda Job Fair Hybrid yang digelar setiap tahunnya, diharapkan mampu menggeser angka pengangguran yang ada di Rejang Lebong. Baik dari tamatan sekolah menengah atas sederajat hingga sarjana dan bahkan S2," ujar Wabup Hendra Wahyudiansyah.

BACA JUGA:Hakim Vonis 5 Tahun 6 Bulan Penjara Mantan Bandar Besar Narkoba di Bengkulu

Disebutkan Wabup Hendra Wahyudiansyah, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong terus berupaya memfasilitasi masyarakat yang mencari pekerjaan.

Diantaranya Pemkab bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, dalam rangka mengurangi pengangguran.

"Dimana 42 perusahaan menyediakan lowongan kerja sebanyak 590 lowongan. Jadi silakan masyarakat yang membutuhkan lowongan kerja berperan aktif untuk mendaftar dan mengikuti seleksi di perusahaan yang diminati," kata Wabup Hendra Wahyudiansyah.

Kerja sama dengan perusahaan ini sambung Wabup Hendra Wahyudiansyah, dimulai dari perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sumber: