HONDA

Pola Asuh Otoriter: 4 Tanda Orangtua Terlalu Keras dalam Mendisiplinkan Anak

Pola Asuh Otoriter: 4 Tanda Orangtua Terlalu Keras dalam Mendisiplinkan Anak

4 tanda orangtua terlalu keras dalam mendisiplinkan anak masuk dalam pola asuh otoriter.--freepik.com

Akan tetapi, jika kamu hanya memberikan pujian pada hasil terbaik yang dicapai anak, mereka akan menganggap kalau kamu hanya menyayanginya ketika ia berhasil.

Mulai sekarang, selama anak sudah berusaha dengan baik, cobalah untuk tetap memuji anak meskipun ia gagal atau tidak mencapai hasil yang diharapkan.

2. Hanya memberi perintah

Pola asuh orang tua yang terlalu keras pada anak akan cenderung memberikan perintah yang harus ditaati saat itu juga.

Nah, jika kamu menyadari sikap ini, cobalah untuk memberi kebebasan pada Si Kecil selama ia bertanggung jawab. 

BACA JUGA:Ini 6 Manfaat Curhat untuk Kesehatan Mental, Bisa Dilakukan Sambil Minum Teh

Kamu dapat mengubah kalimat perintah menjadi kalimat tanya dengan nada sopan, seperti contoh , “Mau membereskan kamar dulu atau meletakkan pakaian kotor di ember?”

3. Tidak memberi toleransi

Orang tua yang terlalu keras pada anak cenderung menerapkan pola asuh dengan tidak melihat penyebab atau alasan saat anak tidak melakukan hal yang diinginkan.

Misalnya, saat kamu ingin Si Kecil menjaga kebersihan pakaiannya, tetapi tiba-tiba kamu melihat baju yang dikenakannya kotor. 

Sebaiknya kamu jangan langsung marah, tetapi tanyakan dulu alasannya dan biarkan Si Kecil menjelaskan.

Siapa tahu bajunya kotor karena tak sengaja terjatuh. 

BACA JUGA:Dapatkan 7 Manfaat Yoga untuk Kesehatan, Termasuk Fisik dan Mental

4. Sering mengomel dan menghukum

Selama masih dalam batas wajar, mengomel atau menghukum anak sebenarnya boleh-boleh saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: