BANNER KPU
HONDA

Penyebab Anak GTM Saat MPASI, Perlukah Penanganan?

Penyebab Anak GTM Saat MPASI, Perlukah Penanganan?

Penyebab Anak GTM Saat MPASI, Perlukah Penanganan?--Instagram/mpasi_buna

Di antara faktor perilaku anak yang membuat dia melakukan GTM adalah anak sudah kenyang duluan karena aktivitas menyusunya berdekatan dengan MPASI.

Ketika anak ingin MPASI baiknya beri jarak dengan anak tersebut ketika memberikan susu, sehingga anak tidak terlampau kenyang terlebih dahulu Ketika anda memberikan MPASI.

BACA JUGA:Ketahui 6 Jenis Ikan yang Bagus untuk MPASI, Kaya Nutrisi

Ada lagi, salah satunya perilaku anak salah fokus karena terdistraksi pada lingkungan sekitar, ini dikarenakan anak tersebut tidak diberikan disiplin saat makan.

Dengan membiarkan anak duduk di meja makan, itu merupakan salah satu solusi agar perilaku GTM tersebut membuat anak lebih fokus pada aktivitas makannya.

Selain itu, anak tidak diberi contoh makan bersama ayah dan ibu, ada juga faktor dari anak butuh proses makan yang menyenangkan dan interaktif sehingga membuatnya semakin semangat dalam MPASI.

Ada juga faktor perilaku anak trauma akan pemaksaan yang pernah dilakukan oleh orang tuanya dalam MPASI, bahkan anak pernah menangis karena dipaksa orang tuanya.

Hal itu menjadi trauma yang mendalam membuat anak melakukan GTM.

BACA JUGA:Rekomendasi Menu MPASI untuk Bayi 6 Bulan hingga 23 Bulan, Ibu Wajib Tahu!

3. Faktor makanan

Faktor makanan menjadi salah satu penyebab anak melakukan GTM karena terlalu encer, atau terlalu padat karena tidak sesuai dengan usianya saat ini, berikut juga makanan yang terlalu kasar.

Sehingga anak tidak berselera untuk menyantap hidangan menu yang diberikan oleh orang tuanya karena faktor dari tekstur makanan yang tidak sesuai dengan umur mereka.

Selain itu anak juga membutuhkan variasi menu yang berbeda, jangan berikan menu yang sama sehingga anak mulai bosan dalam rasa yang ditimbulkan pada makanan tersebut.

Gantilah karbohidratnya seperti dengan kentang, labu dan berbagai makanan padat lainnya sehingga anak dapat dengan mudah mencicipi variasi dari menu tersebut, dan menginginkan makanan yang berganti-ganti diberikan orang tua.

BACA JUGA:Referensi MPASI Kaya Nutrisi, Coba Sayuran Hijau Pure, Bisa Juga Finger Food atau Yogurt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: