HONDA

PN Bengkulu Vonis Berbeda 12 Terdakwa Kasus Korupsi BTT BPBD Seluma

PN Bengkulu Vonis Berbeda 12 Terdakwa Kasus Korupsi BTT BPBD Seluma

12 terdakwa kasus korupsi BTT BPBD Seluma divonis berbeda oleh PN Bengkulu.--ANTARA/Anggi Mayasari

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu menjatuhkan vonis berbeda-beda kepada 12 terdakwa dalam kasus korupsi Biaya Tak Terduga (BTT) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma.

Ketua Hakim PN Bengkulu, Fauzi Isra, mengumumkan bahwa para terdakwa terbukti melakukan perbuatan melawan hukum yang memperkaya diri sendiri.

"Para terdakwa dengan sah dan meyakinkan dan terbukti melakukan perbuatan melawan hukum dengan tindak memperkaya diri," kata Fauzi Isra dikutip antaranews.com, Selasa, 11 Juni 2024.

Vonis tersebut dijatuhkan sesuai dengan Pasal 3 junto Pasal 18 huruf A, huruf B ayat 2 dan ayat 3 Undang-Undang RI nomor 13 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah oleh Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2001, serta Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana dan Jo Pasal 64 ayat 1 KUHPidana.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Rp28 Miliar untuk Gaji ke-13 bagi 4.600 ASN

BACA JUGA:Kenal Lewat MiChat Lalu Bawa Gadis Bawah Umur ke Hotel, Pemuda Kepahiang Kini Diringkus Polisi

Vonis untuk Terdakwa Utama

Mirin Najib, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Seluma, dijatuhi hukuman satu tahun penjara dengan denda Rp50 juta subsider satu bulan dan biaya perkara Rp5 ribu.

Pauzan Aroni, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Seluma, mendapat hukuman satu tahun penjara dengan denda Rp50 juta subsider satu bulan.

Vonis untuk Pihak Swasta

Decki Irawan dari CV. DN Racing Konstruksi, dihukum satu tahun penjara dengan denda Rp50 juta subsider satu bulan, serta diharuskan mengembalikan Rp750 juta ke negara.

BACA JUGA:2 Pelaku Narkoba Jaringan Lintas Provinsi Ditangkap Polresta Bengkulu, Barang Bukti Sabu Segini Diamankan

BACA JUGA:Ujung Tombak Penegakan Perda, 23 Personel Satpol PP Baru di Rejang Lebong Ikuti Diklat

Nopian Hadinata, Direktur CV. Atha Buana Consultant, menerima hukuman satu tahun penjara dengan denda Rp50 juta subsider satu bulan dan biaya pengganti Rp138 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: