Hasil Otopsi Deki Belum Keluar, Kesaksian Tetangga Sebut Ada Pengaruh Judol
Kesaksian tetangga sebut ada pengaruh Judol, hasil otopsi Deki belum keluar.--dokumen/rakyatbengkulu.com
“Yang saya tahu almarhum Deki itu sering main judi online (Judol) jenis slot domino,” ungkapnya.
Selain itu juga menurut pengakuan istri Deki yaitu Qori kalau Deki ini sering bermain judi online (Judol) dan kadang Deki habiskan uang jajannya, dan hal tersebut sangat disesali Qori waktu dia cerita kepada ND.
“Istrinya itu pernah ngobrol dengan ibu saya, lalu saya juga ikut ngobrol ceritanya itu, Qori mengeluh gaji almarhum habis tidak tahu kemana,” katanya.
BACA JUGA:Hukum dan Pandangan Islam Tentang Bunuh Diri, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Asmara Buta Sang Mantan: Setelah Beraksi, Coba Bunuh Diri
Selanjutnya pada saat di rumah ND bersama sang ibu juga menyampaikan penyebab Qori melakukan pinjaman ke koperasi atau lembaga simpan pinjam lainnya, hal ini karena gaji Deki yang tidak cukup untuk hidup dan ditambah lagi biaya sang anak.
Sekadar diketahui, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi dalam penyelidikan penyebab meninggalnya Deki Hariyomar Saputra (28), warga Desa Taba Kecamatan Talo Kecil yang pada awalnya dikabarkan bunuh diri.
Diketahui dari 10 saksi yang diperiksa tersebut, salah satunya istri dari Hariyomar Saputra.
Adapun hal ini disampaikan Wakapolresta Bengkulu, AKBP Max Mariners SIK, MH. Dijelaskannya kalau terkait kasus tersebut polisi masih menunggu hasil otopsi.
Meski demikian, Max juga menyebutkan dari hasil pendalaman polisi mulai dari visum serta keterangan yang berhasil di dapat pada saat ini, bahwa tindakan bunuh diri yang diduga penyebab Hariyomar Saputra meninggal masih jauh.
BACA JUGA:Sebelum Ditemukan Bunuh Diri, Remaja Pergi Mandi Sambil Bawa Kabel
BACA JUGA:Diduga Cinta Kandas, Pemuda Bunuh Diri
"Kita masih mendalami keterangan, hasil otopsi belum diterima dan untuk visum awal dan ciri-ciri dari indikasi bunuh diri masih jauh," jelas Max.
Sementara dibongkarnya makam Deki Hariyomar Saputra pada Rabu, 12 Juni 2024 pagi, ternyata hal ini dilakukan karena keluarga menilai banyak kejanggalan yang terdapat pada jasad korban yang awalnya dikabarkan bunuh diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: