50 Peserta Ikuti Pelatihan Asistensi Aplikasi Forsa BUMDes di Rejang Lebong
Pelatihan asistensi aplikasi Forsa BUMDes di Rejang Lebong diikuti 50 peserta.--Badri/rakyatbengkulu.com
CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Sebanyak 50 peserta mengikuti Pelatihan Asistensi Aplikasi Forsa BUMDes di Rejang Lebong.
Rincian peserta terdiri dari 36 pengurus BUMDes, 12 pendamping lokal desa dan 2 staf pemberdayaan masyarakat desa.
Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan, Subari, S.Sos, MM saat membuka pelatihan mewakili Kepala Dinas PMD, Suradi, SP, M.Si mengatakan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pengurus BUMDes.
Terutama kemampuan dalam mengelola sistem keuangan secara akuntabilitas.
BACA JUGA:Dinas Lingkungan Hidup Rejang Lebong Dorong Bumdes Ikut Kelola Sampah
BACA JUGA:Memprihatinkan, Sebagian Besar BUMDes di Rejang Lebong Mati Suri
"Khususnya dalam pencatatan dan pelaporan keuangan kegiatan BUMDes dan BUMDesma di Rejang Lebong. Sehingga, laporan keuangan seluruh BUMDes dapat dilakukan dengan cepat dan akurat," katanya, Selasa, 25 Juni 2024.
"Termasuk pencatatan asset, pencatatan kegiatan dan pelaporan keuangan BUMDes," tutur Subari.
Disebutkan Subari tujuan dibentuknya BUMDes ini adalah untuk menambah pendapatan asli desa. Untuk itu, usaha yang dibangun BUMDes harus dapat untung.
"Seperti usaha jual beli alat-alat pertanian, sembako atau yang lainnya sehingga ada nilai keuntungan yang peroleh untuk menambah pendapatan asli desa dan honor para pengurusnya," ujar Subari.
BACA JUGA:Ini ! Tips dan Contoh BUMDES yang Sukses dan Terbukti Berhasil, Modal Tidak Jaminan
BACA JUGA: Keren, Sekelas BUMDEs Mampu Produksi Sepatu Berkualitas
Hal pertama yang perlu dilakukan para pengurus BUMDes ini adalah mencari dan menemukan pangsa pasar itu sendiri.
"Bagaimana bahan bakunya, bagaimana proses pembuatan dan bagaiman pola penjualan. Apakah produknya diterima pasar atau tidak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: