SPBU di Bengkulu Diduga Melakukan Penyalahgunaan QR Code, Isi BBM ke Kendaraan Lain hingga 50 Liter

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  - Warga Kota Bengkulu, Triono Wijaya selaku pemilik kendaraan dengan nomor polisi BD 1764 AD mengeluhkan sistem pengisian BBM subsidi mengunakan QR code alias barcode.

Kendaraan pribadi miliknya tidak dapat melakukan pengisian BBM di sejumlah SPBU yang ada di Kota Bengkulu.

Kandaraan milik Triono ini tidak dapat melakukan pengisian BBM dikarenakan barcode kendaraan miliknya diduga disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di salah satu SPBU di Kota Bengkulu.

Kronologi berawal saat Triono dengan kendaraannya ingin mengisi BBM di SPBU Tebeng Kota Bengkulu, Minggu 30 Juni 2024.

BACA JUGA:Ada Dugaan Pelanggaran Paslon Wali Kota, Begini Klarifikasi Bawaslu Kota Bengkulu

BACA JUGA:Kepala DLHK Provinsi Bengkulu Dilantik, Hasil Seleksi JPTP Masih Sisakan 1 Formasi Jabatan Ini

Ketika ingin mengisi BBM ini, pemilik kendaraan Triono Wijaya tidak bisa mengisi kendaraannya lantaran sudah ada riwayat pengisian sebesar 50 liter bensin.

Padahal dari pagi hingga pukul 17.00 WIB, dirinya tidak pernah melakukan pengisian BBM karena mobil berada di rumah dari pagi, hingga sore hari baru dia membawa mobil keluar untuk mengisi BBM.

Dikatakannya bahwa ternyata barcode kendaraan tersebut sudah digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di salah satu SPBU di Kota Bengkulu yaitu SPBU Air Sebakul.

Informasi ini didapatkan Triono setelah mengkonfirmasi pihak SPBU Tebeng, dimana pemilik kendaraan menanyakan perihal riwayat pengisian yang sama sekali belum pernah dilakukan selama seminggu ini.

 

BACA JUGA:Pola Asuh Orangtua dapat Menjadikanmu Manipulatif, Cek Penyebab Lainnya di Sini

BACA JUGA:172 Haji Tiba di Kabupaten Mukomuko Bengkulu dengan Selamat, 8 Orang Mengalami Kendala

Ternyata hanya selang beberapa waktu tepatnya pada pukul 15.49 WIB baru saja mengisi di SPBU Air Sebakul dengan kode 2438203, padahal pemilik kendaraan belum ada mengisi sedikitpun.

Sumber: