BANNER KPU
HONDA

Penilaian SAKIP-RB Merupakan Misi ke-6 Pemkab Rejang Lebong

Penilaian SAKIP-RB Merupakan Misi ke-6 Pemkab Rejang Lebong

Rapat evaluasi penilaian SAKIP-RB yang merupakan misi ke-6 Pemkab Rejang Lebong.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Implementasi SAKIP-RB merupakan misi ke-6 Pemkab Rejang Lebong, yakni mengembangkan reformasi birokrasi melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan transparan yang berorientasi pada inovasi dan pelayanan prima.

Hal ini tergambar dari rapat evaluasi evaluasi SAKIP-RB, Selasa, 9 Juli 2024 di Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST menuturkan, penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Reformasi Birokrasi atau SAKIP-RB daerah itu pada 2023 sebesar 61,02 poin.

BACA JUGA:Berlubang dan Mengganggu Pengendara, Jalan Danau Simpang Padang Harapan Kota Bengkulu Mulai Ditambal Sulam

Tim SAKIP-RB atas prestasi dalam meningkatkan nilai SAKIP-RB Kabupaten Rejang Lebong pada 2023, yakni dari 60,28 pada 2022 menjadi 61,02 pada 2023 dengan predikat B.

"Percepatan implementasi SAKIP-RB merupakan prioritas pembangunan yang tercantum dalam nawacita pembangunan nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo," terang Sekda Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST saat membuka rapat evaluasi.

BACA JUGA:Dinsos Kota Bengkulu Catat 151 Ribu Warga Tidak Mampu Terdaftar di DTKS

Disebutkan Sekda, prestasi membanggakan lainnya ialah hasil evaluasi Reformasi Birokrasi yang diterbitkan Kemen PAN-RB untuk Kabupaten Rejang Lebong naik dari 52,36 pada 2022 kemudian pada Tahun 2023 menjadi 71,05 kategori B dengan predikat sangat baik.

"Prestasi yang sudah dicapai ini harus dipertahankan karena peningkatan nilai SAKIP-RB ini menunjukkan bahwa Rejang Lebong telah memiliki komitmen tinggi terhadap akuntabilitas kinerja," ujar Sekda Yusran.

BACA JUGA:Tips Memilih dan Merawat Bohlam Lampu LED Supaya Tahan Lama dan Awet

Sedangkan untuk Reformasi Birokrasi yang memberikan out come atau dampak bermanfaat bagi masyarakat, seperti penurunan stunting dan angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi.

"Indeks kesehatan masyarakat yang naik serta indeks pembangunan SDM yang terus meningkat, terus diupayakan dan dipertahankan," demikian Yusran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: