Sekaten di Yogyakarta, Tradisi Budaya dan Keagamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Tradisi budaya dan keagamaan yang disebut dengan Sekaten merupakan tradisi di Yogyakarta memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.--Instagram.com/Mataramroyalblood
Sekaten bukan hanya acara hiburan, tetapi memiliki makna spiritual dan filosofis yang mendalam.
Gamelan yang dimainkan selama Sekaten mengandung ajakan untuk introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
BACA JUGA:Rampogan Macan, Tradisi Kuno yang Melibatkan Perburuan Harimau
Tradisi Sekaten ini juga mencerminkan ajaran Islam yang disebarkan dengan cara-cara yang selaras dengan budaya Jawa, seperti gotong royong, toleransi, dan harmoni.
5. Modernisasi dan Hiburan
Tradisi Sekaten modern tidak hanya diisi dengan kegiatan keagamaan, tetapi juga dengan berbagai pasar malam.
Yang menjual aneka makanan, barang-barang tradisional, hingga wahana permainan.
Pasar Sekaten selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar daerah.
BACA JUGA:8 Permainan Tradisional Indonesia yang Mulai Ditinggalkan Saat Ini
BACA JUGA:Keunikan Tradisi Pernikahan di Berbagai Negara, Ada yang Wajib Membawa Gigi Ikan Paus
6. Perbedaan Yogyakarta dan Surakarta
Meskipun memiliki akar yang sama, Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta memiliki perbedaan kecil.
Di Yogyakarta, perayaan lebih banyak melibatkan Keraton dan masyarakat sekitar.
Sedangkan di Surakarta, unsur budaya Jawa lebih menonjol dalam bentuk kesenian tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber