Bank Mandiri Hadirkan Aplikasi Livin' Merchant dengan 4 Pembaruan Baru

RAKYATBENGKULU.COM - PT Bank Mandiri Tbk menghadirkan aplikasi Livin' Merchant dengan empat pembaruan baru.

Yakni Enhanced Point of Sales, F&B Solution, Payment Acceptance, dan Value Chain, untuk membantu para pelaku usaha dalam mengelola bisnis mereka.

"Melalui satu aplikasi, para pelaku usaha dapat dengan mudah mengelola semua aspek bisnisnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas," kata Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto dikutip antaranews.com, Kamis, 12 September 2024.

BACA JUGA:6 Ruas Jalan di Rejang Lebong Dihotmik, Tingkatkan Aksesibilitas Warga

BACA JUGA:76 PPPK di Lingkungan Pemkot Bengkulu Ikuti Seleksi CPNS, BKPSDM Beri Izin

Pembaruan Enhanced Point-of-Sales (POS) memiliki fitur unggulan Multi Outlet yang memungkinkan para pemilik usaha untuk mengelola lebih dari satu cabang outlet dalam satu aplikasi.

Fitur-fitur lainnya termasuk Company Onboarding yang memberikan kemudahan registrasi untuk merchant Badan Usaha Bank Mandiri.

Serta Bulk Upload & Tambah Varian yang memungkinkan merchant untuk mendaftarkan produk dalam jumlah besar.

Selain itu, terdapat juga fitur F&B Solution yang memudahkan para pelaku usaha pada sektor kuliner atau food and beverages (F&B) untuk mengelola penjualan dan pengiriman pesanan.

BACA JUGA:Bocah TK Asal Kepahiang Tewas Tenggelam Saat Berwisata di Suban Lesung Goa Batu, Rejang Lebong

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tahan Tersangka Penggelapan Pajak Sebesar Rp186 Juta

Aplikasi Livin' Merchant juga dilengkapi dengan fitur Payment Acceptance yang memperluas opsi pembayaran praktis menggunakan kartu debit dan kartu kredit.

"Melalui solusi F&B yang terintegrasi, multi outlet management, opsi pembayaran fleksibel, dan akses langsung ke distributor, Livin' Merchant menjadi aplikasi yang paling diandalkan bagi para pelaku usaha untuk mengelola dan mengembangkan usaha mereka," kata Aquarius.

Sejak diluncurkan pada pertengahan 2023, Livin' Merchant telah digunakan oleh lebih dari dua juta pelaku usaha dengan frekuensi transaksi lebih dari 74 juta kali dan nilai transaksi lebih dari Rp8 triliun per Agustus 2024.

Sumber: