HONDA

Tragedi Perkelahian Pelajar di Bengkulu Selatan Berujung Maut, Alarm Bahaya bagi Generasi Muda

Tragedi Perkelahian Pelajar di Bengkulu Selatan Berujung Maut, Alarm Bahaya bagi Generasi Muda

Gambar ilustrasi anak muda berkelahi--Freepik.com/stocking

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Perkelahian maut yang melibatkan pelajar di Bengkulu Selatan telah menjadi sorotan tajam, terutama karena dampaknya yang buruk terhadap dunia pendidikan. 

Insiden yang terjadi di Jalan Serma Jakfar Pasar Manna ini mengakibatkan seorang korban meninggal dunia, Boni (21), warga Pasar Manna. 

Sementara itu, tiga pelajar yang diduga terlibat dalam perkelahian tersebut kini telah diamankan oleh Polres Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:5 Shio yang Diprediksi Ciong di Tahun Ular 2025, Apa Saja Tantangan dan Keberuntungannya?

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Salurkan Ribuan Alat Kontrasepsi, Dukung Pencegahan Stunting dan Keluarga Sejahtera

Lokasi kejadian dikenal sebagai tempat nongkrong siswa yang sering memicu kerusuhan. 

Menyikapi hal ini, pihak SMAN 1 Bengkulu Selatan segera mengambil langkah cepat dengan mengumpulkan siswa mereka untuk memberikan pengarahan.

Wakil Kepala SMAN 1 Bidang Kesiswaan, Cipto Waluyo, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah sering memberikan peringatan kepada siswa untuk tidak berkumpul di lokasi tersebut.

“Tempat kejadian ini memang sering dikunjungi oleh anak-anak saat sekolah atau setelah pulang sekolah. Tindakan dari sekolah sebenarnya sudah dilakukan, seperti mendatangi lokasi dan memberikan peringatan, tetapi kembali lagi ke siswa dan pengawasan dari orangtua,” ujar Cipto, Kamis, 16 Januari 2025, dikutip dari KORANRB.ID.

BACA JUGA:Segera Cek Status Rekening! Pemkot Bengkulu Cairkan Rp17,3 Miliar untuk Tunjangan Guru

BACA JUGA:Bengkulu Tuan Rumah Rakernas FoSSEI 2025, Momentum Besar Perkuat Ekonomi Islam Nasional

Ia juga mengonfirmasi bahwa salah satu terduga pelaku adalah siswa dari SMAN 1 Bengkulu Selatan. 

Namun, sekolah belum mengambil tindakan tegas, menunggu proses hukum yang sedang berjalan.

“Untuk tindak lanjut terhadap siswa ini, kami masih menunggu proses dari pihak kepolisian. Jika nanti sudah ada keputusan hukum, barulah kami bisa mengambil langkah lebih lanjut,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: