Tragedi Perkelahian Pelajar di Bengkulu Selatan Berujung Maut, Alarm Bahaya bagi Generasi Muda

Gambar ilustrasi anak muda berkelahi--Freepik.com/stocking
Hal senada disampaikan Wakil Kepala SMAN 3 Bengkulu Selatan Bidang Kesiswaan, Mardianto, yang menyebutkan bahwa pihaknya sedang mencari kebenaran terkait dugaan keterlibatan siswanya dalam insiden tersebut.
“Kami rutin memberikan pembinaan kepada siswa, khususnya setiap hari Senin dan Jumat, agar mereka tidak menyimpang dari aturan. Namun, usia remaja memang rentan terhadap pengaruh lingkungan,” ujar Mardianto.
BACA JUGA:Siapa Sangka? Ini 7 Tanda Orang Sedang Iri Padamu, Salah Satunya Sering Memberikan Komentar Negatif!
BACA JUGA:Inspektorat Daerah Bengkulu Selatan Pulihkan TGR Rp 12 Miliar, Raih Penilaian Baik dari BPK RI
Jika terbukti ada siswa dari SMAN 3 yang terlibat, langkah awal yang diambil adalah memanggil orang tua siswa untuk mencari solusi bersama.
“Langkah awal adalah konfirmasi dengan orang tua. Setelah itu, kami akan menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian. Jika sudah ada kepastian hukum, sekolah akan mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.
Kedua sekolah menekankan pentingnya pengawasan dari semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan lingkungan sekitar, untuk mencegah perilaku menyimpang di kalangan siswa.
“Fokus kami tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga pembinaan karakter siswa agar terhindar dari hal-hal negatif di lingkungan sekitar,” tutup Mardianto.
BACA JUGA:Ternyata Masih Pelajar, Ini Identitas 3 Pelaku Penusakan Pemuda hingga Tewas di Bengkulu Selatan
Saat ini, kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Kejadian yang terjadi pada Senin, 13 Januari 2025, diharapkan menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak terkait.
Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID dengan judul:
Perkelahian Pelajar Berujung Maut, Dampak Buruk Bagi Pendidikan di Bengkulu Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: