HONDA

2.305 Tenaga Non ASN di Bengkulu Utara Terancam Kehilangan Pekerjaan, Ini Penyebabnya

2.305 Tenaga Non ASN di Bengkulu Utara Terancam Kehilangan Pekerjaan, Ini Penyebabnya

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberaya Manusia (BKPSDM) Bengkulu Utara Syarifah Inayati menyikapi soal tenaga non ASN --Dok/KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Kabar kurang menyenangkan datang bagi tenaga non ASN di Bengkulu Utara.

Pasalnya, sebanyak 2.305 tenaga non ASN yang terdiri dari honorer dan tenaga kerja sukarela terancam diberhentikan atau kehilangan pekerjaannya.

Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Utara menerima surat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). 

Surat tersebut berisi peraturan mengenai status tenaga non ASN yang tidak masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bengkulu Utara, Syarifah Inayati, menjelaskan bahwa saat ini tercatat ada 4.151 tenaga non ASN di Bengkulu Utara. 

BACA JUGA:Harga Cabai di Kota Bengkulu Naik Turun Gila-Gilaan, Pedagang Beberkan Penyebabnya

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Bengkulu Selatan Tanggapi Kerusakan Plafon SDN 103, Janji Segera Perbaiki

Dari jumlah tersebut, 1.846 tenaga non ASN sudah terdaftar dalam database BKN, sementara sisanya, sebanyak 2.305 orang, belum terdaftar dalam database tersebut.

Hal ini menjadi alasan utama mengapa mereka terancam kehilangan pekerjaan.

“Pemda Bengkulu Utara telah melakukan verifikasi dan pendataan terhadap seluruh tenaga non ASN, baik yang sudah masuk dalam database BKN maupun yang belum,” ujar Syarifah Inayati.

Syarifah juga menjelaskan bahwa saat ini Pemda Bengkulu Utara sedang melanjutkan tahapan tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Mereka yang berhasil lulus dalam seleksi ini akan diangkat menjadi PPPK.

Selain itu, ada opsi lain yang disediakan oleh KemenPAN-RB, yakni pengangkatan tenaga non ASN menjadi PPPK Paruh Waktu.

BACA JUGA:Wakil Bupati Bengkulu Selatan Tanggapi Tragedi Berdarah yang Melibatkan Pelajar, Soroti Pencegahan dan Solusi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: