HONDA

Misteri Kematian Pandu Brata Siregar, Ekshumasi Ungkap Dugaan Kekerasan oleh Oknum Polisi

Misteri Kematian Pandu Brata Siregar, Ekshumasi Ungkap Dugaan Kekerasan oleh Oknum Polisi

jasad Pandu Brata Siregar (18), seorang siswa SMA yang diduga mengalami penganiayaan oleh oknum polisi--Dok/rb

“Harapan keluarga, hasil ini terbongkar dan jangan ada hal-hal yang disembunyikan,” ujar salah satu anggota keluarga korban.

Sosok Pandu di Mata Keluarga

Menurut keluarga, Pandu dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak banyak berbicara saat berkumpul dengan keluarganya. Ia lebih suka menghabiskan waktu di rumah, memasak, serta berolahraga.

“Dia anak rumahan, tidak neko-neko, dan lebih banyak diam ketika di rumah,” ungkap salah satu anggota keluarga.

BACA JUGA:Aksi Pencurian Kotak Amal di Masjid Mustaghfirin Bengkulu Selatan Terekam CCTV

BACA JUGA:Benci Ditinggal Pas Lagi Sayang? Ini Kenapa Banyak Gen Z Trauma Sama Hubungan

Selain itu, Pandu memiliki cita-cita menjadi seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ia bahkan telah mempersiapkan fisiknya untuk mendaftar meskipun berkas pendaftarannya belum selesai.

“Berkas memang belum ada, tetapi dia sudah mempersiapkan diri,” tambahnya.

Kapolres Asahan Janji Transparansi Hasil Penyidikan

Kapolres Asahan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bersikap transparan dalam menangani kasus ini. Ekshumasi yang dilakukan di rumah korban, yang berlokasi di Desa Parlaki Tangan, Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kematian Pandu.

“Kami sedang melakukan ekshumasi dan otopsi terhadap jasad korban. Mohon doanya, semoga hasilnya cepat bisa kami rilis dan memberikan kejelasan bagi semua pihak,” ujarnya saat memantau proses ekshumasi.

Selain itu, kepolisian juga terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan kekerasan yang dialami korban.

Kronologi Dugaan Penganiayaan

Pandu Brata Siregar meninggal dunia setelah diduga mengalami kekerasan oleh oknum polisi. Kejadian ini berawal ketika ia menonton balap lari di sekitar kawasan PT Sintong pada Minggu (9/3/2025) malam.

Menurut salah satu kerabatnya, saat polisi datang membubarkan acara tersebut, terjadi aksi kejar-kejaran. Pandu, yang berada di atas sepeda motor bersama teman-temannya, melompat untuk menghindari kejaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: