Hasto Kristiyanto Ajak Kader PDIP Tetap Tenang dan Berjuang untuk Keadilan

Pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto,--Dok/antaranews.com
RAKYATBENGKULU.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyerukan kepada seluruh kader partai untuk tetap tenang dan terus bersemangat dalam memberikan dukungan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Tetap tenang, terus bersemangat, dan berikan dukungan serta loyalitas tertinggi kepada Ketua Umum kita, Ibu Megawati Soekarnoputri, dalam mengabdi kepada bangsa dan negara serta menjalankan tugas-tugas internasionalnya,” ujar Hasto dikutip dari ANTARANEWS.COM, Jumat (15/3).
BACA JUGA:5 Rekomendasi Raket Tenis untuk Pemula: Nyaman, Ringan, dan Mudah Dikendalikan
BACA JUGA:Kasus Sabung Ayam Maut di Way Kanan, Terungkap Dugaan Setoran Uang dan Firasat Tragis Korban
Selain itu, Hasto juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan keadilan. Menurutnya, keadilan merupakan prinsip mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Jika nilai-nilai keadilan diabaikan, maka hal tersebut bisa mengancam masa depan Indonesia.
“Mengapa para pahlawan kita berjuang? Karena mereka ingin mendapatkan keadilan. Keadilan adalah cita-cita yang harus kita perjuangkan bersama,” tegasnya.
Respons Positif dari Kader PDIP
Pernyataan Hasto mendapat tanggapan positif dari kader dan simpatisan PDI Perjuangan. Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, yang turut hadir dalam persidangan mengapresiasi semangat Hasto dalam memperjuangkan keadilan meskipun berada dalam tekanan hukum.
“Pak Hasto adalah sosok yang pantang menyerah. Dia terus memperjuangkan keadilan meskipun dalam keadaan sulit,” ujar Djarot di sela persidangan.
Dakwaan dalam Kasus Harun Masiku
Di tengah semangatnya memperjuangkan keadilan, Hasto tengah menghadapi proses hukum terkait dugaan perintangan penyidikan dalam kasus yang menyeret Harun Masiku.
Hasto didakwa menghalangi proses penyidikan kasus korupsi yang melibatkan Harun Masiku pada periode 2019–2024.
Jaksa menduga Hasto memberikan instruksi kepada Nur Hasan, penjaga Rumah Aspirasi, untuk merendam telepon genggam milik Harun Masiku setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: