Guru-Guru SMP di Seluma Datangi Polres, Mengaku Trauma Diancam Suami Kepsek

Gedung Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Seluma.--Dok/KORANRBID
RAKYATBENGKULU.COM - Tiga orang guru dari salah satu SMP di Kabupaten Seluma mendatangi Gedung Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Seluma pada Selasa siang, 22 April 2025.
Kedatangan mereka merupakan bentuk permohonan perlindungan dan konsultasi kepada pihak kepolisian setelah mengaku mendapat ancaman dari suami kepala sekolah berinisial Ma.
Salah satu guru, LA, menyatakan bahwa mereka merasa ketakutan dan trauma atas insiden yang terjadi sehari sebelumnya, yakni pada Senin, 21 April 2025.
BACA JUGA:Tim Paslon 02 Soroti Dugaan Kejahatan Modus Baru dalam PSU Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Kronologi Lengkap Pembunuhan Dua Anak di Bengkulu, Ini Penjelasan Polisi
Ia mengatakan bahwa kehadiran mereka ke Polres bertujuan untuk berkonsultasi dan mencari perlindungan hukum.
“Kehadiran kami ingin berkoordinasi dan konsultasi Mas, karena jujur saja kami trauma dan takut adanya ancaman ini mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) kami selama di sekolah,” ungkap LA, dikutip dari KORANRB.ID.
Ketiga guru tersebut, yang berasal dari sekolah yang sama dengan kepala sekolah, merasa keselamatan mereka dan keluarga terancam karena tuduhan yang tidak mereka ketahui secara jelas.
Mereka juga menyebutkan bahwa suami kepala sekolah sering datang ke sekolah, sehingga membuat mereka tidak nyaman.
Peristiwa bermula ketika LA dan dua rekannya sedang berada di depan perpustakaan sekolah pada Senin pagi.
Tiba-tiba, suami kepala sekolah datang dan melontarkan kalimat bernada tinggi.
Salah satu kalimat yang diingat oleh para guru adalah:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: