HONDA

Guru-Guru SMP di Seluma Datangi Polres, Mengaku Trauma Diancam Suami Kepsek

Guru-Guru SMP di Seluma Datangi Polres, Mengaku Trauma Diancam Suami Kepsek

Gedung Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Seluma.--Dok/KORANRBID

“Jadilah kamu melapor-melapor ini, bukan aku tidak tahu. Kalau masih jugo ado lagi, kelak bakal terjadi yang buruk,” ungkap para guru, mengulang ancaman tersebut.

Kalimat tersebut diduga berkaitan dengan isu “honorer siluman” yang sedang menjadi sorotan di sekolah tersebut. 

BACA JUGA:6 Alasan Krusial Mengapa Tidak Boleh Suka Menipu Saat Berdagang

BACA JUGA:6 Tanda Kamu Sudah Benar-Benar Memaafkan Seseorang, Menurut Psikologi

Bahkan sebelumnya, kepala sekolah telah dipanggil oleh Komisi I DPRD Kabupaten Seluma untuk memberikan klarifikasi atas dugaan tersebut.

Ketiga guru mengaku tidak berani kembali mengajar karena takut akan adanya teror atau tindakan lanjutan dari kepala sekolah maupun suaminya. 

Mereka juga menegaskan bahwa tidak mengetahui apapun terkait laporan-laporan yang dituduhkan kepada mereka.

“Kami tidak tahu apa-apa terkait laporan, tiba-tiba suami kepsek mendatangi kami dan menunjuk-nunjuk sembari memberikan ancaman. Jujur saja kami takut keselamatan kami terancam,” ujar LA.

BACA JUGA:Hal Sepele yang Ternyata Bisa Merusak Penampilan: Jangan Diabaikan!

BACA JUGA:Stop Padukan Batik dengan Jeans dan Sneaker! Ini Gaya Pakaian Pria yang Tepat untuk Pesta Pernikahan

Kapolres Seluma, AKBP Bonar Ricardo Pakpahan, SIK, MIK melalui Kasat Reskrim, AKP Prengki Sirait, SH membenarkan bahwa ketiga guru tersebut datang untuk berkonsultasi terkait kejadian yang mereka alami.

“Iya benar Mas, yang bersangkutan hari ini datang ke Polres untuk koordinasi terkait peristiwa yang mereka alami,” ujar AKP Prengki.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Seluma, Sugeng Zonrio, SH, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan mengenai dugaan pengancaman tersebut. 

Bahkan, para guru sempat menemui DPRD Seluma pada Senin pagi.

Menurut Sugeng, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma perlu bertindak aktif dengan memediasi pihak-pihak yang terlibat agar tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: