Simulasi Unjuk Rasa 1 Mei, Polres Rejang Lebong Siapkan Taktik Humanis Hadapi Potensi Demo

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2025, Polres Rejang Lebong melakukan persiapan matang guna mengantisipasi potensi unjuk rasa. 

Simulasi penanganan aksi demonstrasi digelar di Lapangan Dwi Tunggal pada Rabu 30 April 2025. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir, S.IK, menjelaskan bahwa simulasi tersebut tidak hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai latihan menyeluruh untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel di lapangan.

BACA JUGA:5 Saksi Dihadirkan di Sidang Mantan Gubernur Rohidin, Akui Diminta Uang Rp200 Juta per OPD untuk Dana Kampanye

BACA JUGA:Atasi Asam Lambung dengan Cara Sederhana: Tips Praktis dari dr. Tirta

“Latihan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali setiap tahapan penanganan unjuk rasa dan memberikan wawasan kepada anggota tentang bagaimana menghadapi aksi demonstrasi dengan pendekatan yang humanis dan tidak arogan,” terang Kapolres.

Ia menegaskan bahwa seluruh personel harus memahami dinamika eskalasi dalam aksi unjuk rasa agar dapat merespons dengan tepat dan terukur sesuai prosedur.

“Simulasi unjuk rasa dibagi menjadi tiga tahapan eskalasi untuk menguji kesiapan dan ketangguhan petugas dalam menghadapi dinamika demonstrasi yang bisa berkembang dengan cepat,” ujar Kapolres.

Adapun tiga tahapan eskalasi yang dimaksud yaitu:

Eskalasi Hijau (Tenang)

Pada fase awal ini, demonstrasi berlangsung damai. Tim negosiator dan pleton Dalmas Awal bertugas menjaga komunikasi efektif dengan massa untuk mencegah potensi konflik. Tidak ada tindakan represif, dan situasi dipantau secara humanis.

BACA JUGA:Proyek Internet, Negara Rugi Rp3 Miliar: Kadis Kominfo Kalbar Ditahan!

BACA JUGA:Rejang Lebong Segera Miliki Perda Adminduk Digital, Pelayanan Kependudukan Bisa Online

Sumber: