HONDA

Pemkab Kaur Turunkan Tim dengan Tembak Bius, Perang Serius Lawan Ternak Liar Dimulai

Pemkab Kaur Turunkan Tim dengan Tembak Bius, Perang Serius Lawan Ternak Liar Dimulai

Pemkab Kaur Turunkan Tim dengan Tembak Bius, Perang Serius Lawan Ternak Liar Dimulai--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Kaur resmi memulai babak baru dalam penegakan ketertiban umum, terutama menyangkut permasalahan hewan ternak yang dilepasliarkan oleh warga. 

Rabu 14 Mei 2025, menjadi tonggak dimulainya operasi penertiban menggunakan senapan bius oleh Tim Satpol PP Kaur terhadap hewan ternak berkaki empat yang berkeliaran di jalan lintas, perkantoran, hingga kawasan umum lainnya.

Langkah ini diambil setelah serangkaian pendekatan persuasif dinilai tak lagi cukup. 

Pemerintah melalui Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memutuskan untuk menerapkan metode lebih tegas demi menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penertiban Pemeliharaan Hewan Ternak.

BACA JUGA:Siswi SMAN 3 Seluma 'Teratika Genisa Aliyah' Lolos Seleksi Nasional Paskibraka, Pemkab Apresiasi

BACA JUGA:Pemkab Tak Intervensi, Penanganan Dugaan Pungli Terminal Pasar Kepahiang Diserahkan Penuh ke Polisi

Operasi tahap pertama difokuskan di wilayah Kecamatan Kaur Selatan, daerah yang selama ini tercatat sebagai salah satu titik rawan ternak liar. 

Kepala Satpol PP Kaur, Deki Zulkarnaen, S.STP, MM, menegaskan bahwa pelaksanaan ini bukan tanpa peringatan. 

Sosialisasi telah dilakukan sejak jauh hari, memberi waktu kepada pemilik ternak untuk menertibkan hewan peliharaan mereka.

“Besok (hari ini, red) kita mulai operasi tembak bius, peringatan sudah kita sebar dari jauh hari. Kalau memang ada yang masih melanggar akan ditindak tegas,” katanya.

Deki menjelaskan bahwa penggunaan senapan bius bukanlah pilihan pertama, melainkan solusi atas kesulitan teknis yang selama ini dihadapi tim lapangan. 

Menurutnya, keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) membuat penangkapan ternak liar selama ini kurang efektif.

“Operasi ini untuk mempermudah proses penangkapan ternak, karena selama ini kita cukup kesulitan menindak tegas karena keterbatasan peralatan,” sambung Deki.

BACA JUGA:Nggak Cocok Kafein? Ini Minuman Pengganti Kopi yang Bikin Melek dan Tetap Produktif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: