BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebelum umat manusia menemukan minyak bumi sebagai bahan bakar ternyata lemak ikan paus atau disebut juga blubber dahulu sering dimanfaatkan sebagai bahan bakar, terutama dalam bentuk minyak paus.
Di abad ke-19 masehi lemak ikan paus digunakan secara luas sebagai bahan bakar untuk lampu minyak dan juga dalam pembuatan sabun, pelumas, dan berbagai produk industri lainnya.
BACA JUGA:Mahasiswa Indonesia Temukan Bahan Bakar Alternatif dari Mangrove
BACA JUGA:5 Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Kenali Manfaatnya Terhadap Kehidupan
Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya alternatif yang lebih berkelanjutan dan etis penggunaan minyak paus sudah menurun drastis.
Selain itu, penangkapan ikan paus juga sudah dibatasi secara ketat oleh berbagai perjanjian internasional untuk melindungi populasi paus yang semakin terancam.
Mengutip dari berbagai sumber, lemak ikan paus dan minyak bumi ini berbeda dalam beberapa aspek penting antara lain:
BACA JUGA:Ada Penerbangan Komersial Gunakan Bahan Bakar Minyak Sawit di Indonesia?
1. Dari Segi Asal Usul
Lemak ikan paus ini berasal dari jaringan lemak yang terdapat pada paus yang merupakan sumber bahan bakar hewani.
Sementara minyak bumi berasal dari sisa-sisa organik (tumbuhan dan hewan) yang terurai selama jutaan tahun di bawah tekanan dan panas di dalam bumi.
BACA JUGA:4 Cara Memilih Ampere Aki Mobil, Kapasitas Terlalu Besar Penggunaan Bahan Bakar Tidak Efisien
BACA JUGA:6 Tips Menghemat Bahan Bakar Minyak Kendaraan Agar Tidak Boros
Yang merupakan sumber bahan bakar fosil.