BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Muhammad Zaki Surya Admaja (18) seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Bengkulu menjadi korban pengeroyokan oleh 6 orang tak dikenal.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Halmahera Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, pada 18 November 2024.
Ia menceritakan, sesaat sebelum pengeroyokan dirinya sempat dipotong oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor.
"Ketika itu masih sore, saya lewat Jalan Halmahera menuju Air Sebakul di Kelurahan Sukarami. Di jalan, ada tiga motor berboncengan dua yang memotong saya dengan tatapan melotot. Lalu saya tanyakan pada mereka saat saya susul, kenapa," ujar Zaki dikutip KORANRB.ID.
BACA JUGA:Peringatan HKN Ke-60, Bupati Kaur Ajak Tegakkan 6 Pilar Untuk Perubahan
BACA JUGA:Kepala Sekretariat Bawaslu Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-56 Provinsi Bengkulu
Setelah pertanyaan itu diajukan, enam orang tersebut langsung menghentikan kendaraan mereka.
Zaki juga ikut berhenti untuk mengetahui apa yang terjadi.
Namun, tanpa peringatan, ia menjadi sasaran kekerasan oleh tiga dari enam pemuda tersebut.
"Kemudian setelah saya tanya kenapa, mereka langsung menghujani saya dengan pukulan, mulai dari muka hingga perut," tambahnya.
Setelah Zaki terjatuh akibat pukulan, para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban. Zaki pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Percaya Diri Timnas Indonesia Bisa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Marcelino Ferdinand Ungkap 2 Gol Melawan Arab Saudi Berkat Taktik Pelatih Shin Tae-Yong
"Saya sudah laporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib dan meminta agar diproses sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.
Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudarajat, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait pengeroyokan tersebut.