Pilkada Ulang Bengkulu Selatan Dipastikan Digelar, Gusnan Jelaskan Tantangan Pembiayaan PSU
Pilkada Ulang Bengkulu Selatan Dipastikan Digelar, Gusnan Jelaskan Tantangan Pembiayaan PSU--Nova/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) resmi membatalkan kemenangan pasangan calon Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi - Ii Sumirat, dan memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu Selatan untuk menggelar Pemilihan Suara Ulang (PSU).
Keputusan ini tercantum dalam sidang sengketa hasil Pilkada dengan nomor perkara 68/PHPU.BUP-XXIII/2025.
Dengan keputusan tersebut, KPU Bengkulu Selatan harus kembali menyelenggarakan Pilkada.
Namun, muncul pertanyaan mengenai sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai PSU tersebut.
BACA JUGA: Diskualifikasi Tak Melemahkan, Gusnan Mulyadi Pastikan NasDem Siap Bertarung di PSU Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu Terapkan Layanan Ambulans Gratis Sesuai Kebijakan Gubernur
Menanggapi hal ini, Gusnan Mulyadi, yang masih menjabat sebagai Bupati Bengkulu Selatan, mengaku belum dapat memastikan dari mana dana untuk pelaksanaan Pilkada ulang akan diperoleh.
“Untuk PSU, saya belum berani jawab, karena saya mau mengadakan rapat dulu dengan beberapa OPD. Kita akan sisir anggaran yang bisa dipakai dan cari solusi lainnya,” kata Gusnan, Rabu 26 Februari 2025.
Ia menambahkan bahwa kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan saat ini sudah terbebani akibat kebijakan efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Banyak program pembangunan yang telah dirancang sebelumnya terpaksa dibatalkan karena keterbatasan anggaran,” ujarnya.
“Terkait efisiensi, saya jamin banyak jalan yang rusak, jalan yang harusnya dibangun akan terbengkalai, sektor pengairan dan lain-lain juga akan terdampak. Kondisi ini sudah begitu sulit untuk menghemat,” jelasnya.
BACA JUGA:Bahan Sederhana: lni Penyebab Setrika Lengket pada Pakaian dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Pimpin Panen Raya Jagung Serentak Tahap I, Dukung Swasembada Pangan 2025
Dengan kondisi keuangan daerah yang semakin terbatas, Gusnan mengakui bahwa pendanaan PSU akan menjadi tantangan besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
