Awards Disway
HONDA

Ricuh di Bawaslu, Pendukung Paslon 02 Demo Tuntut Kejelasan 20 Laporan Pelanggaran PSU, Bakar Keranda Mayat

Ricuh di Bawaslu, Pendukung Paslon 02 Demo Tuntut Kejelasan 20 Laporan Pelanggaran PSU, Bakar Keranda Mayat

Ricuh di Bawaslu, Pendukung Paslon 02 Demo Tuntut Kejelasan 20 Laporan Pelanggaran PSU, Bakar Keranda Mayat--Heru/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh massa pendukung pasangan calon (Paslon) 02, Suryatati–Ii Sumirat di kantor Bawaslu BENGKULU SELATAN, Jumat 16 Mei 2025, berakhir ricuh

Ketegangan memuncak saat massa tidak menemukan satu pun komisioner Bawaslu di lokasi untuk menemui mereka.

Kekecewaan memuncak karena ketidakhadiran komisioner, yang disebut sedang berada di Jakarta menghadiri sidang sengketa Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Mahkamah Konstitusi. 

Sebelum kericuhan terjadi, massa sempat "menghadiahkan" sebuah keranda mayat kepada Bawaslu sebagai simbol matinya keadilan.

BACA JUGA:Abdianto Diberhentikan, Bupati Mukomuko Tunjuk Marjohan sebagai Plh Sekda

BACA JUGA:Apresiasi Nasabah Loyal, BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang

Dari pantauan di lapangan, aksi memanas saat massa mulai membakar keranda mayat tersebut. 

Namun, upaya pembakaran berhasil digagalkan oleh petugas dari Polres Bengkulu Selatan yang segera memadamkan api.

“Kita di sini minta keadilan atas laporan-laporan yang telah diberhentikan oleh Bawaslu Bengkulu Selatan dari keputusan bersama dari Sentra Gakkumdu,” ujar Ketua Aksi Demo, Herman Lufti.

Menurut Lufti, aksi tersebut merupakan kelanjutan dari demonstrasi sebelumnya pada Rabu 14 Mei 2025. 

Massa kembali datang menuntut kejelasan atas 20 laporan dugaan pelanggaran PSU yang dihentikan oleh Bawaslu.

BACA JUGA:Paling Ditunggu! Honda Vario EduRide ST Ajak Pelajar SMAN 2 Kota Bengkulu #Cari_Aman dan Peduli Lingkungan

BACA JUGA:Bingung Beli Parfum Tapi Harganya Mahal? Ini 5 Parfum Lokal dengan Wangi Enak dan Harga Terjangkau

“Kita kemarin masih maklumi itu karena komisioner masih di Jakarta untuk hadiri sidang perdana MK sengketa PSU di Bengkulu Selatan,” ungkap Lufti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait