Digital KTP Masih Sepi Peminat, Aktivasi IKD di Bengkulu Utara Baru 1,5 Persen

Padahal, jumlah ASN di daerah ini lebih dari 5.000 orang, belum termasuk tenaga non-ASN.

“Kami akan menggiatkan lagi sosialisasi dan menggelar aktivasi massal untuk mempercepat capaian target,” kata Lina.

BACA JUGA:Usai Ditahan, Rumah Mantan Wali Kota Bengkulu Bang Ken Digeledah Kejati

BACA JUGA:Wabup Mukomuko Dorong FLS2N Jadi Ajang Cetak Prestasi, Bukan Sekadar Seremonial

Aktivasi IKD penting tidak hanya sebagai bentuk modernisasi pelayanan administrasi, tetapi juga untuk meningkatkan keamanan data pribadi dan mempermudah akses terhadap layanan publik.

“Dengan IKD, masyarakat bisa mengakses KTP-nya kapan saja lewat aplikasi tanpa harus membawa fisik KTP. Ini juga untuk mencegah kerusakan atau pemalsuan dokumen,” tambahnya.

Lebih dari itu, data IKD akan menjadi basis utama dalam pelaksanaan program-program pemerintah di masa mendatang.

“Maka aktivasi IKD ini sangat penting terkait data pemerintahan. Karena data kependudukan menjadi basis data dalam seluruh program pemerintah ke depan,” tutup Lina.

BACA JUGA:Miris! Literasi Mukomuko Masih Jauh dari Target Nasional, Arpusda Luncurkan Program Membaca Nyaring

BACA JUGA:Ricuh Lagi! Pendemo Bakar Keranda dan Lempari Batu di Kantor Bawaslu Bengkulu Selatan

Dengan manfaat yang begitu besar, kini tinggal menunggu langkah nyata untuk mendorong lebih banyak warga ikut beralih ke identitas digital.

Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID berjudul: ASN Juga Enggan Aktivasi IKD, Capaian Dukcapil Jauh dari Target

 

Sumber: