Jalan Rusak Masih Jadi PR, PUPR Bengkulu Utara Bidik Dana Pusat

RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara terus memacu program perbaikan infrastruktur jalan, menyusul data terbaru yang menunjukkan bahwa hampir separuh panjang jalan di daerah tersebut dalam kondisi rusak. 

Komitmen pembangunan yang selama ini digalakkan bukan tanpa alasan, melainkan respons terhadap kebutuhan nyata masyarakat akan akses jalan yang layak dan mendukung mobilitas serta ekonomi lokal.

Berdasarkan data tahun 2024, dari total jaringan jalan yang dimiliki Bengkulu Utara, sebanyak 245 kilometer atau sekitar 48,12 persen dalam kondisi rusak. 

Sedangkan hanya sekitar 275,84 kilometer yang berstatus baik.

BACA JUGA:Jambret Polwan Saat Lari Pagi, Dua Pemuda Bengkulu Diciduk Polisi di Tengah Malam

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kebakaran Gegerkan Kawasan Pasar Panorama, Si Jago Merah Ngamuk Lahap Ruko Elektronik

 Ini menandakan perlunya upaya serius dan terencana dalam peningkatan kualitas infrastruktur.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Utara, Munadi, menjelaskan bahwa jalan rusak tersebut diklasifikasikan menjadi tiga kategori yakni rusak berat, sedang, dan ringan.

“Yang tertinggi memang kondisinya rusak berat dengan total 213 km panjang ruas jalan,” terangnya.

Selain itu, terdata pula jalan rusak sedang sepanjang 30,36 kilometer dan rusak ringan sepanjang 11,26 kilometer. 

Besarnya angka kerusakan ini membuat pembangunan dan perbaikan jalan menjadi agenda prioritas pemerintah daerah.

BACA JUGA:Komisi V DPR RI Ultimatum Pelindo, Wakil Gubernur Mian Tegaskan Tak Ada Toleransi Lagi

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Alokasikan Rp5 Miliar untuk Percepatan Penanganan di Pulau Enggano

“Terutama jalan-jalan kawasan padat penduduk, kawasan jalan utama dan jalan kawasan akses ekonomi,” ujar Munadi, menyampaikan arahan dari Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.AP.

Sumber: