4.000 Anak Terdampak Stunting, Bengkulu Utara Bentuk Satgas Pengawasan
BPPKB Bengkulu Utara melakukan penyerahan makanan tambahan pada anak--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Meski berhasil menurunkan angka stunting dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Bengkulu Utara masih dihadapkan pada tantangan serius dalam menekan jumlah anak yang mengalami gangguan pertumbuhan tersebut.
Berdasarkan data terbaru, lebih dari 4.000 anak dari total 20.905 anak di wilayah ini tercatat berstatus stunting.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bengkulu Utara, Nova Hendriyadi, SKM, MM, menjelaskan bahwa angka tersebut sebenarnya telah menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Beberapa program yang kita lakukan dalam beberapa tahun ini sudah berhasil menurunkan angka kasus stunting di Bengkulu Utara,” jelas Nova.
BACA JUGA:Remaja di Bengkulu Tengah Viral dengan ‘Sajam’, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
BACA JUGA:Tak Terima Dipecat, Mantan Karyawan Nekat Gondol Ratusan Kardus Pakan Kucing
Pada 2019, prevalensi stunting di daerah ini mencapai 30,8 persen.
Kini, persentasenya telah menurun menjadi sekitar 20 persen lebih, sebuah pencapaian yang tidak lepas dari intervensi program gizi dan edukasi yang berkelanjutan dari pemerintah daerah.
Namun, Nova mengakui perjuangan belum selesai.
Penanganan tidak hanya difokuskan pada anak-anak yang telah dinyatakan stunting, tetapi juga menyasar kelompok rentan, seperti balita yang menunjukkan gejala awal dan ibu hamil yang kekurangan gizi.
“Pemberian gizi tambahan pada anak terutama yang rentan stunting terus kita lakukan,” katanya.
Pemerintah daerah juga menaruh perhatian besar terhadap kondisi gizi ibu hamil, karena periode kehamilan menjadi fondasi penting dalam mencegah terjadinya stunting sejak dini.
BACA JUGA:Sabtu Cerah untuk 5 Zodiak Ini! Intip Ramalan Lengkapnya
BACA JUGA:Siap-Siap Bahagia! Ini 5 Shio yang Diramal Dapat Keberuntungan di Minggu Terakhir Juli
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


