HONDA

Luhut: Pemerintah Pusat Segera Bangun Pabrik Kelapa Sawit dan Minyak Goreng di Bengkulu

Luhut: Pemerintah Pusat Segera Bangun Pabrik Kelapa Sawit dan Minyak Goreng di Bengkulu

Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi Bengkulu dan menyebut Pemerintah Pusat segera membangun pabrik kelapa sawit dan minyak goreng di Bengkulu.--Febi/rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Pemerintah Pusat berencana segera membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan pabrik minyak goreng di Bengkulu.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi Bumi Rafflesia dan menghadiri silaturahmi APDESI se-Provinsi Bengkulu, Selasa (12/7/2022).

Dirinya menyebutkan, dengan adanya PKS dan pabrik minyak goreng di Bengkulu, maka Pemprov Bengkulu dan masyarakat tidak perlu ketergantungan kepada pihak lain.

Minyak kelapa sawit merupakan industri yang strategis, dengan adanya pabrik dan industri minyak goreng berbahan kelapa sawit ada di Bengkulu maka pertumbuhan ekonomi Indonesia, Bengkulu khususnya akan lebih maju.

BACA JUGA:Peluang Investasi Pabrik Minyak Kelapa Sawit di Bengkulu Tengah

"Pabrik itu sudah diputuskan oleh Presiden, swadaya yang ada seperti misalnya di Bengkulu ada dari 460 ribu hektare sawit 7 persennya adalah swadaya dan nanti kita akan dibeli," sampainya kepada rakyatbengkulu.disway.id, Selasa (12/7/2022).

"Supaya Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bisa bangun pabrik CPO, terus membangun tangki dan membangun pabrik minyak goreng supaya jangan ketergantungan ke tempat lain," sambungnya.

Sementara itu, menanggapi harga Tandan Buah Sawit (TBS) yang rendah di Bengkulu pihaknya akan memperjuangkan harga TBS untuk kembali naik.

BACA JUGA:Industri Kelapa Sawit Nasional Berberkontribusi Entaskan Kemiskinan

Pemerintah, sebutnya, telah menargetkan harga TBS sawit akan kembali normal.

Hal itu disebabkan karena ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya sudah mulai banyak.

Sehingga industri bisa menyerap TBS sawit petani kembali, dan harga kembali naik.

"Saya kira ini TBS masih turun, tapi kita lihat nanti kalau Persetujuan Ekspor (PE) ini diturunkan dan akan kita rapatkan dengan bapak presiden hasilnya akan bagus. Harga akan kembali naik," demikian Luhut.

 

Simak Video Berita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: