PT SIL Akui Penyebab Sungai jadi Kuning, DLH Ambil Sampel
Sungai di Desa Lubuk Banyau Kecamatan Padang Jaya tercemar limbah pabrik kelapa sawit PT Sandabi Indah Lestari (SIL), kemarin.FOTO:DOK RB--
PADANG JAYA, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – PT. Sandabi Indah Lestari (SIL) telah mengkonfirmasi jadi penyebab kuningnya aliran sungai, di Desa Lubuk Banyau Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
Disampaikan Manager Humas PT SIL Petrus Silaban, kondisi sungai berubah akibat aktivitas perusahaan.
Namun, ia menerangkan apa yang terjadi bukanlah faktor kesengajaan.
“Memang benar kejadian tersebut, namun bukan faktor kesengajaan melainkan kelalaian dari pegawai,” kata Petrus.
BACA JUGA: Sungai Tak Lagi Bening, sudah Berwarna Kuning, di Lubuk Banyau Bengkulu Utara
Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti apakah disebabkan kebocoran limbah atau dari kolam atau tangki penimbunan Crude Palm Oil (CPO).
“Ada yang meluap. Karena seharusnya karena kondisi hujan, kolam cepat penuh dan harusnya dilakukan pembuangan.
Namun, ada kelalaian yang menyebabkan itu meluap,” terang Petrus.
Ia mengklaim, material yang terbuang tersebut tidak berbahaya jjika memang bersentuhan dengan tubuh manusia.
Pihaknya menyerahkan hal ini ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang memang sudah turun ke lokasi sungai.
BACA JUGA: Ribuan Ikan Mati di Sungai Penago
“DLH sudah turun, jadi kita serahkan dengan DLH untuk pengujiannya,” ujar Petrus.
Dengan kondisi di atas, sudah selayaknya pihak terkait memberikan tindakan tegas.
Sementara itu, Kepala DLH BU Ir. H Alfian, MM membenarkan pihaknya sudah turun ke lokasi.
Bahkan sudah mengambil sampel, yang nantinya akan dicek di Laboratorium lingkungan di DLH yang memang saat ini sudah berfungsi.
“Kita sudah ambil sampel dan akan kita cek lebih dulu.
Mulai apa yang terkandung zat tersebut hingga apakah memang itu mencemari atau berbahaya bagi tubuh,” pungkas Alfian.
Sebagaimana diwartakan rakyatbengkulu.disway.id sebelumnya, Kamis (5/8) warga Desa Lubuk Banyau geger akibat perubahan drastis yang terjadi di sungai.
Warga sungai berubah menjadi kuning, keruh dan berminyak.
Di sungai juga terdapat material padat berwarna kuning, mirip ampas kelapa sawit
Ridwan salah satu warga menuturkan, jika kondisi air sungai ini tiba-tiba berubah.
“Tiba-tiba saja kondisi air berubah. Sedangkan pagi harinya masih ada yang mandi di lokasi sungai tersebut,” terangnya.
Aliran sungai tersebut, memang selama ini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat.
Masyarakat melakukan aktifitas di sungai tersebut setiap hari.
Dengan perubahan fisik air sungai, kepala desa sudah mengimbau warganya agar tak memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari terlebih dahulu.
BACA JUGA: Terbukti Cemari Sungai, Izin Perusahaan Bisa Dicabut
“Kondisi airnya sudah sangat berubah, sudah berminyak dan bergumpal warna kuning,” terangnya. (qia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: