HONDA

Tidak Hanya di Indonesia, Ternyata Ritual Memanggil Hujan juga Ada di Negara Lain

Tidak Hanya di Indonesia, Ternyata Ritual Memanggil Hujan juga Ada di Negara Lain

Ternyata ritual nemanggil hujan juga ada di negara lain, tidak hanya di Indonesia.--Foto: Ilustrasi Freepik.com/Freepik

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Hujan sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia, akan tetapi hujan bisa juga berdampak buruk bagi manusia kalau curah hujannya berlebih.

Hal ini bisa mengakibatkan banjir dan juga tanah longsor. Namun kalau hujan tidak kunjung turun juga bisa mengakibatkan kekeringan seperti pada musim kemarau saat ini di Indonesia.

Sudah sejak dari zaman dulu masih banyak manusia yang melakukan ritual khusus untuk memanggil hujan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara lain. Mengutip dari berbagai sumber antara lain:

BACA JUGA:8 Ritual Memanggil Hujan, Tradisi Kearifan Lokal Masyarakat Nusantara Saat Kemarau Panjang

1. Ritual Tarian Hujan Zuni dari Amerika

Diketahui Tarian Zuni merupakan sebuah tarian yang dilakukan oleh suku Zuni pada sekitaran Sungai Zuni, New Mexico, Amerika. 

Adapun suku ini sudah melakukan ritual ini selama ratusan tahun yang lalu dan masih bertahan sampai saat ini, tarian ini berguna untuk memanggil hujan agar tanah untuk bertani menjadi subur, dan hasil panen akan melimpah.

Pada ritual ini pria dan wanita berpartisipasi dalam acara ini, dimana mereka akan berdandan sedemikian rupa sesuai aturan.

Biasanya yang pria memakai penutup kepala yang ada tanduk rusanya, mereka pun akan menari sesuai dengan tabuhan dari pemangku adat, diyakini setelah tarian ini selesai didalam hitungan hari hujan akan turun dengan derasnya.

BACA JUGA:Peralihan Musim Hujan, Konsumsi Makanan Menguatkan Imun, Yuk Cek Tips Terhindar Penyakit

2. Ritual Tarian Manerwap di Filipina

Ritual Manerwap merupakan sebuah tarian yang dilakukan di daerah Bontoc Filipina. Ketika musim El Nino daerah ini akan mengalami kekeringan yang cukup parah. 

Para penduduk setempat akhirnya memilih melakukan tarian yang bernama Manerwap, Pemuda yang terpilih biasanya memakai pakaian suku lengkap dengan peralatannya ada yang membawa tombak dan juga perisai. 

Sedangkan kelompok lain membawa tabuhan berupa gong yang digunakan untuk menari, diketahui sudah ratusan tahun ritual ini bertahan dan terus dilakukan pada setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: