BANNER KPU
HONDA

Emping Melinjo Enggano, Rasanya Khas dan Biasanya Jadi Oleh-Oleh

Emping Melinjo Enggano, Rasanya Khas dan Biasanya Jadi Oleh-Oleh

Emping Melinjo Enggano, Rasanya Khas dan Biasanya Jadi Oleh-Oleh--rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Salah satu oleh-oleh khas Bengkulu yang cukup dikenal adalah emping melinjo dari Pulau Enggano. Pulau terluar di Bengkulu yang masuk wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. 

Ada banyak merek dan jenis emping melinjo dari Pulau Enggano yang dipasarkan di toko oleh-oleh Bengkulu, pusatnya di Jl. Soekarno Hatta. Emping tersebut dibuat secara tradisional di Pulau Enggano oleh ibu-ibu di bagian belakang rumahnya. 

BACA JUGA:Harus Tahu! Apa Saja yang Perlu Disiapkan Saat Mendaki Gunung

Di Pulau Enggano melinjo disebut sebagai buah baguk. Nah emping dari melinjonya disebut sebagai kerupuk baguk. Penjualannya ada yang dihitung lembaran dan ada yang dijual kiloan. 

Ada yang menjual 100 lembar seharga Rp 60.000 sampai Rp 80.000. Tapi ada juga yang menjual kiloan, ukuran 250 gram Rp 47 ribu. Harga ini bervariasi tergantung ketipisan emping dan merek dagang. 

BACA JUGA:10 Tips Lolos Beasiswa: Panduan Mudah untuk Meraih Pendidikan Tanpa Beban Keuangan

Emping melinjo biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi atau dibuat cemilan teman minum kopi atau minum teh. Paling banyak memanfaatkannya untuk kombinasi atau sebagai pelengkap soto atau menu lainnya. 

Lantaran pembuatannya masih tradisional, buah melinjo yang sudah matang dipukul dengan batu hingga pipih.

BACA JUGA:Musim Hujan, Masyarakat Diminta Jangan Buang Sampah Sembarangan, Antisipasi Banjir dan Penyakit

Biasanya satu lembar emping membutuhkan 2-3 buah matang tergantung ukuran emping yang diinginkan. Setelah dipipihkan dengan batu kemudian dijemur hingga kering, sekitar 3 hari sehingga menjadi kerupuk mentah siap jual. 

Setidaknya butuh waktu tiga hari menjemur emping di bawah terik matahari. Di Pulau Enggano pembuatan emping melinjo ini menjadi sumber mata pencarian petnai dan nelayan. Sebab melinjo merupakan salah satu dari beberapa komoditi pertanian yang cukup menonjol.

BACA JUGA:Kabupaten Mukomuko Pertahankan Predikat Informatif

Kini banyak UKM yang membeli keripik dari Pulau Enggano lalu mengemas dan memberi label. Sebab kebanyakan emping melinjo dari Pulau Enggano dijual tanpa merek dagang.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: