5 Bangunan Peninggalan Sejarah di Masa Penjajahan Belanda dan Jepang

Selanjutnya, Musem Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah yang terletak di Kota Tua Jakarta.

Diketahui museum ini merupakan salah satu bangunan peninggalan pemerintah kolonial Belanda yang ada di wilayah tersebut.

Kota Tua ini adalah pusat pemerintahan Hindia Belanda yang mana seluruh aktivasnya berpusat di sini.

Menurut catatan sejarah, bangunan Museum Fatahillah dibangun di tahun 1707-1712 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. 

BACA JUGA:Bukan dari Majapahit, Literatur Belanda Ungkap Asal Usul Orang Lebong dari Minangkabau

Pada gedung museum itu dahulunya merupakan pusat aktivitas dari pemerintah kolonial Hindia Belanda di Indonesia.

Adapun makna peninggalan museum itu menunjukkan sejarah dan perjuangan rakyat Indonesia di masa penjajahan.

Istana Merdeka--FB/istanamerdeka

3. Istana Merdeka

Berikutnya bentuk peninggalan di masa penjajahan Belanda ialah Istana Merdeka.

Istana Merdeka merupakan tempat tinggal Presiden beserta keluarganya dan menjalankan aktivitasnya.

Gedung Istana Merdeka memiliki warna putih dan ditopang oleh pilar-pilar besar yang dibangun oleh seorang Belanda bernama J.A van Braam di tahun 1796 dan dijadikan sebagai tempat tinggal pribadi.

BACA JUGA:Menilik 7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol, Bandung hingga Jayapura

Di tahun 1816, bangunan Istana Merdeka ini diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan.

Istana merdeka juga sekaligus dipakai sebagai rumah tinggal oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Sumber: