HONDA

Gunung Ceremai Diselimuti Kabut Mitos, Terkait Keberadaan Nyi Lingga, Juga 2 Ekor Macan Tutul di Batu Lingga

Gunung Ceremai Diselimuti Kabut Mitos, Terkait Keberadaan Nyi Lingga, Juga 2 Ekor Macan Tutul di Batu Lingga

Gunung Ceremai Diselimuti Kabut Mitos, Terkait Keberadaan Nyi Lingga, Juga 2 Ekor Macan Tutul di Batu Lingga--rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Gunung Ceremai, sering kali secara salah dalam penyebutannya yaitu dinamakan Ciremai dengan Latinnya Gunung Cereme, merupakan gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. 

Secara geografis puncaknya terletak pada kordinat 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian mencapai 3.078 m di atas permukaan laut. Selain itu, Gunung Ceremai merupakan gunung tertinggi yang ada di Jawa Barat.

BACA JUGA:7 Inspirasi Ruang Keluarga dan Dapur Tanpa Sekat, Bikin Dalaman Rumah Tampak Luas dan Elegan

Gunung Ceremai mempunyai kawah ganda. Adapun kawah barat yang beradius 400 meter terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 meter. 

Di ketinggian sekitar 2.900 mdpl di lereng bagian selatan, ada bekas titik letusan yang dinamakan dengan Gowa Walet.

BACA JUGA:Indonesia Vs Irak, Garuda Dilibas 1-3 Di Piala Asia 2023, Ada Gol Kontroversial

Kini Gunung Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang mempunyai luas total sekitar 15.000 hektare.

Nama dari gunung ini berasal dari kata cereme, Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rasanya yang masam.

BACA JUGA:Bukan Sekedar Kuliner Jepang, Intip 5 Manfaat Jamur Enoki Bagi Kesehatan

Namun sering kali disebut Ciremai, yang merupakan suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan “ci” untuk penamaan tempatnya.

Gunung Ciremai tidak berlokasi di Cirebon, tetapi berlokasi di Kuningan dan Majalengka. Untuk sampai di puncak Gunung Ceremai, dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian. 

BACA JUGA:Rambusa, Si Buah Liar yang Bisa Atasi Anemia, Juga Menguatkan Gigi dan Atasi Depresi

Dimana jalur pendakian tersebut meliputi Desa Palutungan, Desa Linggarjati di Kabupaten Kuningan, serta Desa Apuy di Kabupaten Majalengka. Terdapat satu jalur pendakian baru yaitu dengan melewati Desa Linggasana di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. 

Jalur di Desa Linggasana yang dibuka di 2010 juga mudah diakses karena masih satu trayek jalan raya dengan jalur di Desa Linggarjati. Jalur pendakian lain adalah melalui Desa Padabeunghar di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: