Alumni, David Edison : Kecewa dan Minta Polda Bengkulu Usut Tuntas Dugaan Rekayasa Nilai Eligible PDSS
Alumni, David Edison : Kecewa dan Minta Polda Bengkulu Usut Tuntas Dugaan Rekayasa Nilai Eligible PDSS--DOK/RB
Selaku alumni SMAN 5 Kota Bengkulu, kata David Edison, ia tidak akan tinggal diam dengan rasa kecewa terhadap kinerja Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Bengkulu saat ini.
Dia selaku sosok yang selalu aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) akan selalu memantau perkembangan dugaan rekayasa nilai perangkingan PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu.
Bahkan siap mendorong pihak penegak hukum untuk cepat mengambil langkah, apalagi dugaan kecurangan ini sudah dilaporkan ke Polda Bengkulu.
Silakan penyidik Polda Bengkulu untuk melakukan pengusutan dugaan rekayasa nilai perangkingan eligible di aplikasi PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu tersebut.
BACA JUGA:Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Bengkulu, Terbukti ! Merupakan Pelanggaran Hukum
BACA JUGA:Dugaan Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu, Berujung Orang Tua Siswi Lapor ke Polda Bengkulu
"Saya bersama rekan-rekan sesama alumni sangat mendukung pengusutan ini. Silakan diusut tuntas. Ketika terbukti, bukan hanya kepala sekolah, semua kroninya yang diduga terlibat harus diberi sanksi hukum," katanya.
David Edison mengatakan, rasa kecewa para alumni SMAN 5 Kota Bengkulu ini bukan hanya kali ini saja.
Bukan hanya tertuju pada dugaan perangkingan nilai eligible pada aplikasi PDSS tahun 2024, tetapi banyak persoalan-persoalan lain di SMAN 5 Kota Bengkulu yang memang perlu disikapi serius.
"Untuk itu, ke depan kami para alumni akan segera bersikap menyikapi semua persoalan yang terjadi. Khusus masalah dugaan rekayasa nilai perangkingan eligible PDSS ini harus dituntaskan," tegasnya lagi.
BACA JUGA:Ini 35 Manfaat Buah Strawberry untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengatasi Insomnia
BACA JUGA:Mencegah pikun, Buah Bit Juga Bisa Meningkatkan Stamina, Mengandung Rendah Lemak dan Kalori
Apabila memang terbukti, maka kepada aparat penegak hukum untuk memberikan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: