7 Sajian Khas Buka Puasa yang Jadi Tradisi di Bulan Ramadhan dari Berbagai Negara
7 Negara Dengan Tradisi Sajian Khas Buka Puasa Di Bulan Ramadhan--instagram/infopediadunia
Namun, Harira juga kerap dikonsumsi saat musim dingin, dimasak dengan kaldu domba atau daging domba sebelum dibumbui dengan kunyit, cabai rawit, dan jahe.
Selain itu, disajikan dengan tambahan daun seledri cincang dan ketumbar akan lebih nikmat untuk dimakan ketika buka puasa.
BACA JUGA:Coba 6 Tips Ini Supaya Anak Kuat Puasa Seharian
3. Haleem (India dan Pakistan)
Haleem adalah bubur gurih yang paling sering dikonsumsi masyarakat di Hyderabad saat berbuka puasa pada negara India dan Pakistan.
Haleem bervariasi tetapi biasanya terdiri atas biji-bijian, kacang lentil, daging, rempah-rempah, dan larutan kuah dari susu, kaldu, atau air sehingga variasi ini membuat berbeda dengan yang lain.
Versi paling autentik haleem disajikan dengan daging domba atau kambing yang dimasak perlahan dengan campuran kacang lentil, gandum, dengan rempah-rempah yang kuat.
Di Pakistan, haleem biasanya dimakan bersama roti naan yang memiliki kaya nutrisi, tinggi kalori, dan memiliki rasa yang lezat, sehingga sering menjadi makanan wajib untuk pembuka saat puasa.
BACA JUGA:5 Resep Camilan Serba Dikukus yang Sehat, Cocok untuk Takjil Buka Puasa
4. Gullac dan Pidesi (Turki)
Gullac dan Pidesi merupakan makanan khas Turki untuk buka puasa di Ramadhan layaknya roti yang lembut dan berbentuk bulat besar dan tipis memanjang.
Umumnya toping yang digunakan Pidesi adalah daging giling yang sangat cocok untuk dikonsumsi selagi hangat di waktu berbuka puasa.
5. Seekh Kebab (Bangladesh)
Sajian khas negara Bangladesh yakni Seekh kebab cocok sekali untuk menjadi hidangan bulan puasa dari daging cincang yang diasinkan (daging sapi atau domba).
Dipanggang dengan sempurna menggunakan tusuk sate kemudian dibakar di atas batu bara sehingga mendapatkan smoke dari daging yang dipanggang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: