Ratu Samban Pahlawan dari Bengkulu Utara, Dikenal Gagah Berani dan Merakyat

Yang kalau pada saat ini sama dengan kepala desa.

Mardjati ini diberikan Tanda penghargaan dan penghormatan yang dinilai telah berhasil membela kepentingan rakyat.

 Setelah menjadi Pasirah dukarenakan dinilai sudah berjasa melindungi masyarakat dari beban pajak sebesar 30 ribu Gulden. 

BACA JUGA:Kisah Sergei Krikalev, Orang Terakhir Uni Soviet yang Terdampar di Luar Angkasa

BACA JUGA:Kisah Orang-orang di Dunia yang Sukses di Usia Tua

Ini berdasarkan ketentuan pemerintah kolonial Belanda, dan dari hasil pertemuan antara masyarakat dengan kontroleur Castens dan Asisten Residen H.Van Amstel di Batavia pada tahun 1872.

Di tanggal 2 September 1873, 2 orang pejabat penting kolonial Belanda ini mengadakan inspeksi kewilayah perkebunan rakyat.

Yang terkenal banyak menghasilkan kopi, lada, kopra, emas dan juga batu mulia di wilayah pesisir barat Pulau Sumatera, yaitu Lais, Bintunan, dan juga Ketahun.

Saat ini nama Ratu Samban diabadikan sebagai salah satu kecamatan yang ada di Kota Bengkulu dan juga salah satu universitas yang ada di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Kisah Pernikahan Sedarah (Inses) Paling Aneh di dunia

Nah itulah tadi kisah Ratu Samban Pahlawan dari Bengkulu Utara, semoga bermanfaat.

Sumber: